Klaim Budaya dan Kesenangan Malaysia pada Produk dan Tradisi Indonesia

Klaim Budaya dan Kesenangan Malaysia pada Produk dan Tradisi Indonesia

Warga Malaysia yang dianggap sering mengklaim budaya Indonesia, ternyata banyak juga menyukai produk dan tradisi Indonesia (ilustrasi/kabarpendidikan)

Batam, Batamnews - Saat Kuala Lumpur dan Jakarta adalah dua kota yang hanya terpisahkan oleh Selat Malaka, tidak mengherankan bahwa hubungan antara Indonesia dan Malaysia sering memunculkan ketegangan dan perselisihan budaya.

Namun, di balik perbedaan tersebut, ada kecenderungan unik di mana masyarakat Malaysia menyukai banyak hal yang berasal dari Indonesia.

Pada tahun 2012, hubungan antara kedua negara ini tegang ketika Malaysia mengklaim bahwa rendang adalah makanan asli negaranya. Bahkan, klaim lebih lama tentang Tari Reog Ponorogo asal Jawa Timur juga sempat muncul dari Malaysia pada tahun 2007.

Baca juga: Bandara Changi Singapura Memperkenalkan Izin Imigrasi Otomatis Tanpa Paspor Mulai 2024

Yang terbaru adalah kontroversi di media sosial, di mana warganet Malaysia dikecam karena lagu "Helo Kuala Lumpur" yang mereka bagikan memiliki nada dan lirik yang sangat mirip dengan "Halo-halo Bandung" karya Ismail Marzuki pada tahun 1945.

Namun, sebaliknya, masyarakat Malaysia juga menunjukkan cinta dan minat mereka pada banyak aspek budaya, produk, dan tradisi Indonesia. Berikut adalah beberapa contohnya seperti dikutip dari cnbc indonesia, Sabtu (23/9/2023):

1. Batik: 

Sejarah batik berasal dari Jawa, tetapi Malaysia sering mengklaim batik sebagai warisan budaya asli mereka. UNESCO telah menetapkan batik sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia pada tahun 2009.

Baca juga: SEVENTEEN Rilis Album Mini ke-11 'SEVENTEENTH HEAVEN' pada 23 Oktober 2023

2. Produk dalam Kemasan: 

Meskipun Malaysia memiliki beragam produk dalam kemasan, masyarakat Malaysia masih menyukai produk-produk Indonesia seperti Tolak Angin, Marjan, dan Beng-Beng.

3. Masakan Tradisional: 

Warga Malaysia juga menikmati berbagai masakan tradisional Indonesia seperti Rujak Cingur, Ikan Pesmol, Ayam Rica-rica, Pepes, dan Ayam Penyet.

Baca juga: Bintan Menawarkan Pengalaman Wisata Baru dengan Kebun Anggur Green House

4. Musik Pop Indonesia: 

Lagu-lagu dari musisi Indonesia seperti Dewa 19, Gigi, Iwan Fals, Nidji, D'Masiv, Ungu, hingga Peterpan juga populer di Malaysia, dengan seringnya konser dari musisi-musisi tersebut di Malaysia.

Dengan kedekatan geografis dan pertukaran budaya yang berlangsung, hubungan budaya antara Indonesia dan Malaysia tetap menarik perhatian, meskipun kadang-kadang ada perbedaan pendapat. 

Ini adalah contoh bagaimana dua negara tetangga dapat berbagi dan menghargai kekayaan budaya satu sama lain, bahkan dalam suasana persaingan yang sehat.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews