Polisi Tunggu Hasil Pemeriksaan Kejiwaan Pelaku Pembacokan Kakek di Karimun

Polisi Tunggu Hasil Pemeriksaan Kejiwaan Pelaku Pembacokan Kakek di Karimun

Kapolsek Meral, AKP Kumala Enggar Anjarani. (Foto: Edo/Batamnews)

Karimun, Batamnews - Pihak Kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan dokter ahli kejiwaan RSUD Muhammad Sani terhadap pelaku pembacokan, Yadi Arief (23), beberapa waktu lalu.

Yadi Arief membacok seorang kakek, Abdullah Hura (84), hingga akhirnya meninggal dunia. Yadi masih ditahan di sel tahanan Polsek Meral. Diketahui bahwa pelaku pembacokan ini mengidap penyakit kejiwaan dan pernah ditangani oleh pihak Dinas Sosial.

"Sampai saat ini, penyidik masih berkoordinasi dengan RSUD Muhammad Sani terkait hasil pemeriksaan pelaku dari ahli kejiwaan," kata Kapolsek Meral, AKP Kumala Enggar Anjarani.

Baca juga: Pelaku Pembacokan di Karimun Diduga Mengalami Gangguan Jiwa

Meskipun begitu, Kumala menegaskan bahwa selama ditahan di Mapolsek Meral, pelaku tidak pernah membuat masalah. Namun, pelaku sering terlihat melamun, dan petugas piket selalu mengajaknya berbicara.

"Kami melihat pelaku sering melamun dan selama ini berkelakuan baik. Oleh karena itu, petugas piket kami selalu berkomunikasi dengannya," ujar Kumala.

Selain itu, pelaku juga masih mengkonsumsi tiga jenis obat kejiwaan yang rutin diberikan oleh petugas piket saat makan siang.

Baca juga: Korban Pembacokan di Karimun Meninggal Dunia, Pelaku Hadapi Hukuman Lebih Berat

"Keluarganya masih mengirimkan obat secara rutin, dan kami memastikan agar pelaku tidak lupa mengonsumsinya saat makan siang," tambahnya.

Kejadian pembacokan terjadi di kawasan RT 03 RW 03 Kampung Suka Jaya, Kelurahan Sungai Pasir, Kecamatan Meral. Kronologis kejadian terjadi saat korban, Abdullah, sedang duduk di depan rumahnya.

Tiba-tiba, pelaku datang membawa sebilah parang panjang dan langsung membacok leher korban tanpa adanya perdebatan. Akibat serangan tersebut, korban mengalami luka serius dan menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Namun, sayangnya, korban meninggal dunia akibat kekurangan darah.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews