Profil Xinyi Glass Holdings, Produsen Kaca Asal China dengan Investasi Triliunan di Rempang Batam

Profil Xinyi Glass Holdings, Produsen Kaca Asal China dengan Investasi Triliunan di Rempang Batam

Xinyi Glass Holdings Ltd

Batam, Batamnews - Rencana investasi perusahaan pabrik kaca asal China, Xinyi Glass Holdings Ltd., di Pulau Rempang telah menjadi pusat perhatian dan menimbulkan kontroversi. Investasi senilai US$ 11,6 miliar atau Rp 175 triliun ini menciptakan ketegangan antara warga setempat dan aparat gabungan TNI, Polri, serta Direktorat Pengamanan Aset BP Batam.

Warga setempat menolak penggunaan lahan mereka untuk pembangunan Rempang Eco City, yang akan menjadi lokasi pabrik produsen kaca Xinyi Glass Holdings Ltd. Pemerintah, sementara itu, mengharuskan warga untuk pindah atau direlokasi dari wilayah yang terdampak pembangunan, dengan memberikan lahan baru dan rumah sebagai kompensasi.

Baca juga: Panglima TNI Minta Maaf atas Ucapan "Piting" Pendemo di Rempang Batam

Pemerintah juga mencatat bahwa mayoritas warga tidak memiliki sertifikat atau bukti kepemilikan lahan di Pulau Rempang. Mereka juga menyatakan bahwa bentrokan yang terjadi melibatkan individu di luar komunitas Rempang yang tidak terdampak relokasi.

Xinyi Group, perusahaan asal China ini, adalah salah satu produsen kaca terbesar di dunia. Mereka telah melakukan investasi besar di Indonesia, dengan fokus pada pengembangan ekosistem rantai pasok industri kaca dan industri kaca panel surya di Kawasan Rempang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Proyek ini merupakan langkah kedua Xinyi Group di Indonesia setelah investasi sebesar US$ 700 juta di Gresik tahun lalu, yang diharapkan akan mulai berproduksi di pertengahan tahun depan.

Baca juga: Menteri Bahlil soal Relokasi Warga Pulau Rempang: Sepakat Geser, Tetap di Pulau Rempang

"Ini (fasilitas di Batam) akan menjadi pabrik terbesar kedua di dunia setelah China. Kalau kita sudah berhasil membangun sistem hilirisasi dari nikel, sekarang mulai kita dorong ke pasir kuarsa. Output produknya hampir 95% untuk ekspor, karena pasarnya adalah luar negeri," ujar Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Xinyi Glass Holdings Limited adalah perusahaan swasta di Republik Rakyat Tiongkok yang bergerak dalam produksi kaca apung, kaca mobil, dan kaca konstruksi. Mereka memiliki pelanggan besar seperti Ford, General Motors, dan Volkswagen Jerman, serta terlibat dalam produksi produk karet dan plastik serta layanan logistik.

Sebelumnya, perusahaan ini pernah menghadapi protes terkait rencana pembangunan pabrik di Kanada pada tahun 2020, yang akhirnya tidak dilanjutkan karena isu-isu terkait keamanan lingkungan dan nasional.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews