Operasi Pasar Tak Mempan Turunkan Harga Beras di Karimun

Operasi Pasar Tak Mempan Turunkan Harga Beras di Karimun

Beras sitaan Bea Cukai yang diserahkan ke Pemkab Karimun beberapa waktu lalu. (Foto: Yon/BATAMNEWS)

BATAMNEWS.CO.ID, Karimun - Harga beras di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau ternyata masih tinggi. Padahal Dinas Koperasi, UKM, Perindag Karimun sudah menggelar operasi pasar hingga ke pulau-pulau.

Ada 12 kecamatan yang mendapat jatah beras Bulog 163 ton.

‘’Harga masih tetap tinggi,'' ujar Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindag Karimun HM Hasbi, di Tanjungbalai Karimun.

Saat ini Disperindag mencari akal agar beras Bulog tersebut bisa tersalurkan dengan lancar ke pulau-pulau, untuk menekan harga.

Beras Bulog dipatok seharga Rp 8.400 per kg. Hasbi mengatakan, tengah mencari lembaga, atau pihak ketiga yang mau mendistribusikan beras tersebut.

“Bisa saja distributor, pengecer, lembaga masyarakat, pihak ketiga harus 
menjual beras seharga Rp8400 per kilogram,” ujar dia. 

Menurut Hasbi, pemerintah telah menyiapkan dana operasional bagi yang mau menyalurkan beras tersebut. Namun hal tersebut baru berlaku pada tahun depan atau 2017.

“Tahun 2017 ada dana operasionalnya,” kata dia. Hasbi menambahkan, beras Bulog memang dipertuntukkan bagi masyarakat yang mengeluhkan kenaikan harga beras.

Warga Karimun Ati menilai, operasi pasar tersebut sangat membantu, Apalagi saat harga beras saat ini mencapai Rp 10 ribu per kg.

‘’Kualitasnya juga bagus, tapi operasi pasarnya jarang,’’ ujar dia.

 

[yon]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews