Bintan, Batamnews - Stand Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bintan menjadi salah satu pusat perhatian di Pameran Kerajinan Nusantara Kriyanusa yang digelar di Jakarta Convention Centre. 

Stand ini mendapat kehormatan menerima kunjungan istimewa dari Ibu Panglima TNI, Nyonya Veronica Yulis Yudo Margono, yang sangat antusias untuk melihat produk kerajinan Bintan yang dipamerkan.

Ketua Dekranasda Bintan, Hafizha Rahmadhani, menyambut Ibu Panglima TNI dengan hangat. Nyonya Veronica langsung terpikat oleh kalung dan beberapa aksesoris pakaian yang terbuat dari sisik ikan. 

Sebagai seorang Anggota Polri dengan pangkat AKBP, Nyonya Veronica sangat tertarik pada kalung putih tiga tahta dari sisik ikan yang unik.

Baca juga: Pesona Tudung Manto dalam Pameran Kerajinan Nusantara Kriyanusa 2023

"Saya ambil ini ya. Unik ini, idenya bagus kalau dikembangkan terus. Bintan memiliki banyak laut dan ikan, biasanya sisik ikan dibuang, tetapi ini dibuat begitu menarik dan bisa dijual. Sungguh keren, Bintan," ucap Nyonya Veronica dengan antusias.

Hafizha juga memperkenalkan beberapa kerajinan lainnya kepada Nyonya Veronica, termasuk tas rajut dan anyam, miniatur kapal yang terbuat dari tulang ikan, serta batik dengan motif khas Bintan. 

Kunjungan Nyonya Veronica ke Stand Bintan menjadi kesempatan untuk mempromosikan dan mengapresiasi kerajinan lokal yang unik dan berkualitas.

Tidak hanya Ibu Panglima TNI, beberapa tokoh dari daerah lain juga turut mengunjungi stand Bintan, termasuk Istri Gubernur Jambi, Istri Gubernur Maluku, Istri Bupati Muaro Bungo, dan beberapa Ketua Dekranasda Daerah lainnya.

Baca juga: Data Terbaru BPJS Kesehatan: Kabupaten Bintan Capai 93,69% Penduduk Terlindungi

Hafizha mengungkapkan, "Alhamdulillah, banyak Ketua Dekranasda lainnya yang datang ke Stand Bintan. Minimal, kami dapat memperkenalkan produk-produk unggulan Bintan kepada mereka."

Pameran Kriyanusa kali ini menyajikan 307 stand yang memukau dengan beragam kreativitas pengrajin nusantara. 

Hafizha sendiri juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menjelajahi stand dari daerah lain, bertujuan untuk memahami lebih dalam tentang kreativitas dalam menghasilkan kerajinan bernilai jual tinggi dan menggambarkan nuansa daerah asalnya.