ITP2I Riau Perkenalkan Hidroponik untuk Tingkatkan Budidaya Bercocok Tanam di Pekarangan

ITP2I Riau Perkenalkan Hidroponik untuk Tingkatkan Budidaya Bercocok Tanam di Pekarangan

Tanaman hidroponik.

Pelalawan, Batamnews - Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan Indonesia (ITP2I), sebuah perguruan tinggi di Kabupaten Pelalawan, Riau, telah mengambil langkah besar dalam pengabdian kepada masyarakat dengan memperkenalkan inovasi melalui pelatihan.

Tim ITP2I telah melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Simpang Beringin, Kecamatan Bandar Sei Kijang.

Pelatihan ini didesain untuk mengatasi keterbatasan lahan dan merangsang minat warga dalam bercocok tanam di pekarangan mereka, dengan menggunakan metode tanam hidroponik.

Baca juga: Situasi Depan Kantor BP Batam Kembali Normal Pasca Aksi Demo Masyarakat Rempang Galang

"Hidroponik merupakan salah satu inovasi pertanian yang melibatkan penggunaan pipa paralon yang disusun bertingkat dan dipasang di dinding. Dengan cara ini, kita dapat menghemat lahan untuk berkebun," ujar Ir. Widya Laila, Ketua Pelaksana Kegiatan dari ITP2I, kepada Batamnews pada Selasa (12/9/2023).

Dosen dari ITP2I ini juga menyatakan bahwa kegiatan inovatif ini adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat untuk mengatasi permasalahan keterbatasan lahan.

"Keterbatasan lahan seringkali menjadi alasan bagi mereka yang senang berkebun atau menanam tanaman di rumah. Namun, ITP2I telah menghadirkan inovasi berkebun dengan menggunakan pipa paralon. Dengan cara ini, bahkan halaman sederhana dapat dimanfaatkan untuk menanam bumbu dapur, tanaman herbal berpotensi sebagai obat, atau tanaman hias, serta sayuran lainnya," jelasnya.

Baca juga: Polres Karimun: Proses Hukum Kasus Narkoba Anak Wabup Anwar Terus Berjalan

Menurutnya, teknik bercocok tanam dengan hidroponik efisien dalam penggunaan lahan. Oleh karena itu, kegiatan inovatif ini diimplementasikan dalam bentuk program pelatihan perakitan sistem hidroponik.

"Melalui upaya ini, lahan yang terbatas di halaman rumah penduduk dapat tetap dimanfaatkan untuk berkebun, terutama menanam sayuran seperti bayam, pakcoy, sawi, cabai, dan selada, yang memiliki akar yang tidak memerlukan lahan sebesar kebun konvensional," tambahnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa kegiatan inovatif ini terbagi dalam tiga bagian, yaitu presentasi tentang pertanian dengan sistem hidroponik dan jenis-jenis tanaman atau sayuran yang cocok untuk ditanam dengan metode hidroponik ini. Selain itu, juga diberikan informasi mengenai peralatan yang diperlukan untuk memulai berkebun dengan teknik ini.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews