Menpan-RB Abdullah Azwar Anas Ungkap Fakta ASN yang Hanya Mengejar SPPD

Menpan-RB Abdullah Azwar Anas Ungkap Fakta ASN yang Hanya Mengejar SPPD

Menteri Menpan RB bersama dengan Gubernur Riau, Bupati, Walikota, dan ASN di Riau pada Kamis (7/9/2023), yang berlangsung di Gedung Daerah Provinsi Riau.

Pekanbaru, Batamnews - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Abdullah Azwar Anas, mengungkapkan bahwa banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) dari daerah yang hanya datang untuk konsultasi dengan tujuan utama mendapatkan dana SPPD dan berkunjung ke Pasar Tanah Abang.

Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Menpan RB dalam rapat bersama dengan Gubernur Riau, Bupati, Walikota, dan ASN di Riau pada Kamis (7/9/2023), yang berlangsung di Gedung Daerah Provinsi Riau.

Menurut penjelasan Menteri, dalam kebanyakan kasus, jumlah ASN yang datang untuk konsultasi bisa mencapai 10 hingga 11 orang, tetapi yang benar-benar melakukan konsultasi hanya tiga orang.

Baca juga: Perjuangan dan Rindu, M Sani Akhirnya Pulang ke Karimun Usai Hampir 10 Tahun Terlantar di Bekasi

"Saya sering mengalami hal ini. Setiap kali saya selesai melakukan kegiatan di daerah, selalu ada ASN dari kepala daerah yang datang untuk konsultasi. Namun, dari 11 orang yang datang, hanya tiga orang yang benar-benar melakukan konsultasi," kata dia.

Dari tiga orang yang melakukan konsultasi, satu di antaranya mengurus SPPD. Menteri Anas dengan nada humor berkomentar, "Mungkin yang lainnya pergi ke Tanah Abang," celetuknya.

Menteri Abdullah Azwar Anas menyoroti masalah ini dengan mengatakan bahwa seharusnya konsultasi ini memberikan masukan yang konkret kepada daerah mengenai kebijakan, daripada hanya menjadi pertemuan yang tidak produktif.

Baca juga: Kejari Tanjungpinang Terima Pengembalian Rp. 500 Juta dari Tersangka Korupsi Gedung Kampus UMRAH

Menurut Menteri Anas, jika situasi seperti ini terus berlanjut, jawaban dari utusan daerah kepada kepala daerah akan semakin tidak jelas. Oleh karena itu, Menpan RB berkomitmen untuk mengatasi masalah ini.

"Makanya kita tidak ingin persoalan itu terjadi secara terus menerus. Kita siapkan banyak saluran komunikasi melalui telepon di Kemenpan RB. Dengan cara ini, kita bisa menghemat anggaran, dan 15 hingga 20 kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bisa melakukan konsultasi melalui pertemuan zoom," ungkap Menteri Anas.

Menurutnya, langkah ini tidak hanya akan menghemat anggaran dari APBD, tetapi juga akan mengurangi keramaian ASN yang datang untuk konsultasi. Hasil dari konsultasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang konkret bagi daerah.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews