WhatsApp Hapus Biaya Langganan dan Gratis, Ini Penyebabnya

WhatsApp Hapus Biaya Langganan dan Gratis, Ini Penyebabnya

Ilustrasi WhatsApp. (foto: ist/net)


BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Perusahaan penyedia aplikasi pesan instan WhatsApp berencana menghapus biaya langganan sebesar US$ 1 setahun kepada pengguna, dan berencana membangun bisnis untuk korporasi agar bisa mengirim pesan promosi ke konsumen.

Hal ini diungkap oleh CEO WhatsApp, Jan Koum, dalam konferensi Digital Life Design di Munich, Jerman, Senin (18/1/2015). “Hari ini, kami mengumumkan bahwa WhatsApp akan gratis untuk pengguna. Kami tidak akan mengenakan biaya satu dolar setahun lagi," ujar Koum seperti dikutip dari Reuters.

Dalam blog resmi perusahaan, WhatsApp menyadari bahwa banyak pengguna yang tak punya kartu kredit untuk membayar biaya langganan dan mereka khawatir kehilangan akses komunikasi.

WhatsApp akan memulai eksperimen menyasar segmen korporasi agar mereka dapat berinteraksi dengan pengguna WhatsApp yang jumlahnya hampir 1 miliar.
 
Lalu dari mana perusahaan bisa mendapatkan untung?

Iklan adalah salah satu alternatif sebagai pemasukan. Namun sejak awal berdiri, WhatsApp berjanji tidak akan menampilkan iklan di layanannya.

Hal ini tetap berlaku setelah mereka diakuisi Facebook. Bahkan, setelah semua layanan digratiskan, WhatsApp tetap berjanji bahwa layanannya bebas iklan dan spam.

“Orang akan bertanya-tanya, bagaimana WhatsApp bisa tetap berjalan tanpa biaya, apakah akan ada iklan dari pihak ketiga? Jawabannya tidak,” ujar CEO WhatsApp, Jan Koum dalam blog perusahaan.

Daripada menampilkan iklan yang akan menggangu para penggunanya, WhatsApp memilih untuk bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang ingin tetap terhubung dengan pelanggannya. Ini berarti WhatsApp akan membuka akun premium untuk menginginkan.

Misalnya, sebuah maskapai yang ingin memberitahukan soal keterlambatan pesawat, atau bisa juga masuk ke perbankan untuk berkomunikasi soal transaksi yang mungkin mencurigakan.

Model bisnis ini mungkin hampir serupa dengan yang dilakoni Line. Aplikasi pesan instan tersebut memungkinkan korporasi atau pemegang merek membuat akun resmi berbayar, sebagai saluran menyebar pesan promosi kepada pengguna Line yang mengikuti akun resmi tersebut.
 
WhatsApp memutuskan untuk menghapus semua biaya tahunan. Hal ini dilakukan mengingat masih sedikitnya pengguna yang memiliki kartu kredit atau debit, yang bisa dipakai untuk membayar layanan tersebut.

(ind/bbs)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews