Tanjungpinang, Batamnews - Pawai budaya dan mobil hias di Kota Tanjungpinang telah memberikan dampak positif bagi para pedagang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berjualan di sekitar tepi laut Tanjungpinang. 

Para pedagang ini merasakan peningkatan omzet yang signifikan selama acara tahunan ini berlangsung.

Salah satu pedagang makanan dan minuman ringan, Verdian, mengungkapkan bahwa ia berhasil meraih keuntungan bersih mencapai Rp700 ribu dalam waktu empat jam berjualan saat pelaksanaan Pawai Budaya tersebut. 

"Alhamdulillah ini dari jam 7 sampai jam 11 tadi pagi itu adalah Rp700 ribu bersih," ujar Heni dengan senang hati.

Baca juga : Berkilau di Tanjungpinang: Pawai Budaya dan Mobil Hias Meriahkan Kota dengan Keberagaman Budaya

Heni menjual beragam makanan dan minuman, termasuk empek-empek dari tongkol, yang merupakan olahan tongkol yang sangat diminati oleh pengunjung. Kehadiran banyak pengunjung di acara ini membantu meningkatkan penjualan produknya.

"Ada empek-empek dari tongkol, yang lain juga dari olahan tongkol kita bawa banyak, alhamdulillah laku," tambahnya dengan semangat.

Para pedagang seperti Heni merasa bersyukur atas adanya kegiatan seperti Pawai Budaya ini, karena hal ini menjadi ajang bagi UMKM untuk memasarkan produk mereka kepada masyarakat. 
Keberhasilan acara ini dalam menarik perhatian ribuan pengunjung juga menjadi salah satu alasan mengapa pedagang merasa optimis.

"Ini masih ada stok, kita jualan terus lah sampai habis," ungkap Verdi.

Baca juga : Meriahnya Parade Budaya Tanjungpinang: Menyatu dalam Keberagaman Kota

Selain memperkenalkan beragam budaya kepada masyarakat, pemerintah Kota Tanjungpinang juga berharap bahwa kegiatan Pawai Budaya ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian masyarakat.

Selain memberikan dampak positif bagi pedagang di sekitar tepi laut, kegiatan ini juga memberikan manfaat bagi usaha penyewaan baju, jasa makeup artist (MUA), dan pengrajin mobil hias yang mendukung para peserta Pawai Budaya dan Mobil Hias Tanjungpinang.

Ribuan masyarakat sejak pagi hari telah memadati kawasan tepi laut Tanjungpinang untuk menyaksikan berbagai atraksi yang ditampilkan oleh peserta pawai tahun ini. Pertunjukan mencakup atraksi Drumband, tari-tarian, pakaian adat, dan bahkan penampilan baju profesi.

Salah satu penonton setia, Tiara, mengungkapkan bahwa ia selalu menyempatkan diri untuk menyaksikan kegiatan Pawai Budaya ini setiap tahunnya. 

"Udah disini sejak jam 8 pagi tadi, memang tiap tahun kami nonton kalau ada pawai Budaya," kata Aminah dengan senyum.

Meskipun harus berdesak-desakan dengan penonton lainnya, Tiara dan banyak pengunjung lainnya tetap bersemangat untuk menonton pertunjukan budaya ini. "Baguslah kalau ada kegiatan ini," tambahnya.

Hendrano, seorang pengunjung lainnya, juga menyatakan bahwa ia sengaja datang untuk menonton kegiatan pawai budaya karena ia merasa bahwa acara ini menarik dan mempromosikan budaya kemasyarakatan di Kepulauan Riau. 

Keberhasilan acara ini dalam mengangkat nilai-nilai budaya membuatnya merasa bangga.

"Baguslah, karena ini kan kemasyarakatan yang diangkat jadi kita senang kami lihat," kata Hendrano dengan antusias.

Secara kebetulan, tahun ini anak Hendrano juga berpartisipasi sebagai peserta pawai budaya, mewakili sekolahnya. 

"Tadi sekalian antar anak ikut pawai, kita sekalian nonton juga," tutup Hendrano dengan senyum.