Kenaikan Harga Cabe Merah dan Daging Ayam di Pasar Tanjungpinang Agustus 2023

Kenaikan Harga Cabe Merah dan Daging Ayam di Pasar Tanjungpinang Agustus 2023

Pasar Bintan Centre, Tanjungpinang (Foto: Jali)

Tanjungpinang, Batamnews - Harga cabe merah dan daging ayam di pasar-pasar di Tanjungpinang dan sekitarnya mengalami peningkatan signifikan pada penutup bulan Agustus 2023 ini. 

Data yang diperoleh dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Tanjungpinang menunjukkan bahwa harga cabe merah berkisar antara Rp60.000,- hingga Rp62.000,- per kilogram. Sementara itu, harga daging ayam berada dalam kisaran Rp40.000,- hingga Rp43.000,- per kilogram.

Kenaikan harga ini juga terlihat pada variasi jenis cabe lainnya, seperti cabe hijau yang dijual seharga Rp44.000,-, cabe rawit Thailand seharga Rp78.000,-, dan cabe rawit Jawa yang dibanderol dengan harga Rp48.000,- per kilogram pada Selasa (29/08/2023).

Baca juga : Stabilitas Pasokan Beras di Pasar Bintan Centre: Bulog Pantau Kenaikan Harga

Pedagang di Pasar Bintan Center, Januardi, menyatakan bahwa kenaikan harga cabe ini telah terjadi sejak beberapa hari yang lalu. Ia menambahkan bahwa kenaikan ini sebagian disebabkan oleh pengaruh dari daerah Jawa, tempat asal pasokan cabe tersebut.

Namun, dampak kenaikan harga tidak hanya dirasakan oleh pedagang. Pembeli juga merasakan dampaknya, seperti yang diungkapkan oleh Fery, seorang pembeli. Ia mengaku bingung apakah harus membeli cabe dalam jumlah banyak atau lebih baik memilih cabe yang sudah digiling.

Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Tanjungpinang mengklaim bahwa kenaikan harga pada sejumlah komoditas pangan masih berada dalam batas yang wajar. 

Meskipun harga ayam potong juga mengalami kenaikan, namun Kabid Ketahanan Pangan dari dinas tersebut, Yesi Perdeawati, menjelaskan bahwa fluktuasi harga masih dalam standar yang normal.

Baca juga : Kampung Iklim Tanjungpinang: Menuju Adipura Kencana 2023 dengan Inovasi Lingkungan dan Teknologi

Yesi juga menegaskan bahwa pasokan bahan pokok di Tanjungpinang, termasuk beras, daging ayam segar, daging sapi, telur, cabe merah, cabe rawit, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, dan tepung, masih cukup dan harga masih relatif stabil. 

Meskipun demikian, ia mengakui bahwa sebagian besar pasokan masih datang dari luar daerah, yang menyebabkan kenaikan harga akibat kurangnya stok pangan.

Pihaknya juga memastikan bahwa harga beras masih stabil karena sebagian besar pasokan masih dijaga oleh Badan Urusan Logistik (Bulog). 

Meskipun kenaikan harga masih menjadi perhatian, kondisi harga pangan di Tanjungpinang saat ini masih terkendali dan dalam batas yang dapat diterima oleh masyarakat.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews