Tanjungpinang, Batamnews - Wali Kota Tanjungpinang, Rahma, secara resmi menyerahkan bantuan sarana dan prasarana produksi dalam sektor Pertanian, Peternakan, dan Perikanan kepada kelompok wanita tani, peternak, dan pembudidaya ikan. 

Acara penyerahan bantuan dilaksanakan di halaman Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang pada hari Selasa, 22 Agustus 2023.

Dalam sambutannya, Wali Kota Rahma menegaskan pentingnya sektor pertanian dan perikanan dalam mendukung sektor ekonomi dan pangan di daerah tersebut. 

"Sektor pertanian dan perikanan memiliki peran vital dalam menyediakan bahan pangan seperti tanaman pangan, sayuran, dan buah-buahan serta protein hewani melalui perikanan. Kedua sektor ini juga berkontribusi pada penghidupan dan peluang ekonomi masyarakat serta berperan penting dalam pembangunan berkelanjutan dan ketahanan pangan global," ujarnya.

Baca juga : 69 Pendaftar Siap Bersaing untuk Anggota Komisi Informasi Kepulauan Riau

Rahma menjelaskan bahwa dukungan ini adalah upaya dari Pemerintah untuk memajukan kelompok tani dan peternak dengan memberikan infrastruktur, fasilitas, dan peralatan yang diperlukan untuk meningkatkan produksi. 

Bantuan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pengolahan lahan pertanian hingga fasilitas budidaya ikan dan pengolahan produk perikanan.

"Bantuan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan sektor pertanian dan perikanan serta kesejahteraan masyarakat yang terlibat di sektor ini. Kami berupaya untuk memberdayakan masyarakat lokal agar mampu mengelola dan memanfaatkan sarana dan prasarana ini secara berkelanjutan," tambah Rahma.

Baca juga : Kerjasama PGRI dan Pemko Tanjungpinang: Umrohkan Lima Guru Menuju Tanah Suci

Dalam rincian bantuan, bidang perikanan menerima bantuan budidaya ikan dalam ember (budikdamber) yang mencakup bibit ikan lele sebanyak 5.000 ekor per kelompok, pakan ikan halus sebanyak 150 kg per kelompok, pakan ikan kasar sebanyak 350 kg per kelompok, serta perlengkapan lain seperti ember, gelas plastik, arang, dan lainnya.

Selain itu, bantuan juga diberikan dalam bentuk bantuan bioflok yang melibatkan bibit ikan lele sebanyak 24.000 ekor per kelompok, pakan ikan halus dan kasar dalam jumlah tertentu, serta peralatan pendukung budidaya seperti serokan, bahan bioflok, dan airator.

Dalam sektor peternakan, kelompok tani menerima bantuan berupa bibit unggas sebanyak 180 ekor, konsentrat unggas, dedak padi, dan jagung giling. Sedangkan dalam sektor pertanian, bantuan yang diberikan meliputi unit tangki air dan traktor, serta alat pertanian seperti cangkul besar, gerobak, paranet, dan handsprayer.