Insiden Ricuh Oknum TNI Saat Perlombaan 17 Agustus di Palembang: Klarifikasi Dandim 0418

Insiden Ricuh Oknum TNI Saat Perlombaan 17 Agustus di Palembang: Klarifikasi Dandim 0418

Komandan Kodim (Dandim) 0418 Palembang, Letkol CZI Arief Hidayat MHan menyebutkan kericuhan oknum TNI karena kesalahpahaman (ilustrasi)

Palembang, Batamnews - Kericuhan yang melibatkan oknum TNI dalam perlombaan peringatan 17 Agustus di Palembang menjadi viral di medsos.  Komandan Kodim (Dandim) 0418 Palembang, Letkol CZI Arief Hidayat MHan, kemudian memberikan penjelasan terperinci terkait insiden ini.

Peristiwa terjadi di Lorong Budiman, Kelurahan 35 Ilir Palembang, pada Kamis (17/8/2023) siang. Letkol CZI Arief Hidayat M.Han menyoroti bahwa peristiwa ini sebenarnya berawal dari kesalahpahaman antara keluarga oknum TNI dengan warga sekitar.

Dalam klarifikasinya, Letkol CZI Arief menjelaskan bahwa kejadian bermula dari salah satu menantu oknum TNI yang terlibat dalam perlombaan tersebut.

Baca juga: Info Terbaru: Jadwal dan Harga Tiket Kapal KM Kelud Bulan Agustus 2023 - Rute Batam-Belawan-Jakarta

"Awalnya, kejadian ini hanya kesalahpahaman antara keluarga Pak Indra dengan warga yang tinggal di sekitar," ungkapnya, mengutip SUMEKS.CO pada Sabtu (19/8/2023).

Letkol CZI Arief juga menambahkan bahwa situasi akhirnya berhasil diselesaikan dengan damai. "Kami sangat menyesali terjadinya peristiwa tersebut. Intinya, situasinya sudah kembali damai," ujarnya.

Video insiden ini menjadi viral di media sosial Instagram, menampilkan dua pria yang terlibat dalam kericuhan selama perlombaan peringatan 17 Agustus. Kejadian ini juga terjadi di Lorong Budiman, Kelurahan 35 Ilir, Kecamatan Gandus Palembang pada Kamis, 17 Agustus 2023 siang.

Baca juga: 83,6 Persen Investasi Asing Provinsi Kepri Bersumber dari Batam

Dalam video yang tersebar, warga sekitar tampak berkumpul di sekitar sebuah rumah sambil terdengar keributan. Informasi yang dihimpun menunjukkan bahwa salah satu pria diduga merusak speaker dan mengganggu kelancaran perlombaan yang sedang berlangsung.

Para saksi mata dan pihak berwenang menjelaskan bahwa situasi semakin memanas hingga akhirnya pihak kepolisian dipanggil untuk meredakan ketegangan.

"Ketika adzan berkumandang untuk salat, tiba-tiba terjadi keributan. Ternyata, warga telah memprotes dua pria yang membawa senjata tajam," kata Betty,  Ketua RT 22 Betty yang menjadi saksi mata pada peristiwa itu..

Menurut Betty, salah satu pria tersebut mengunjungi rumah seorang warga dan merusak speaker miliknya. "Mereka tidak senang dengan musik yang keluar dari speaker kecil tersebut, dan akhirnya merusaknya," ungkapnya.

Baca juga: Semarakkan HUT RI ke-78: Pemerintah Kabupaten Bintan Gelar Gerak Jalan Tri Lomba Juang

Klarifikasi Dandim 0418 Palembang mengenai insiden ini membantu mencerahkan situasi dan memberikan pemahaman lebih lanjut tentang kronologi peristiwa tersebut.

Meskipun insiden tersebut menghebohkan, penjelasan resmi dari pihak berwenang akan membantu mengatasi kebingungan yang mungkin muncul di kalangan masyarakat.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews