Kisah Haru di Hari Kemerdekaan: Usai Diberi Bantuan Veteran di Natuna Wafat di Malam 17 Agustus

Kisah Haru di Hari Kemerdekaan: Usai Diberi Bantuan Veteran di Natuna Wafat di Malam 17 Agustus

Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat memberikan bantuan kepada istri veteran

Natuna, Batamnews — Seiring dengan perayaan Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi Kepri menggelar acara penting di Kepulauan Riau untuk memberikan penghargaan kepada para veteran. 

Bertempat di Pantai Piwang, Natuna, Kamis (17/8), Pemerintah Provinsi Kepri secara simbolis menyerahkan bantuan tali asih dalam bentuk uang tunai kepada 433 veteran yang tergabung dalam organisasi Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kepri. 

Total bantuan yang diserahkan mencapai Rp1,299 miliar.

Masing-masing anggota veteran menerima sekitar Rp3 juta sebagai tanda penghormatan atas jasa-jasa mereka dalam memperjuangkan kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia. Dalam sebuah momen emosional, Gubernur Ansar hadir dan secara simbolis menyerahkan bantuan kepada Agoesani, seorang veteran yang saat itu dalam kondisi sakit. 

Baca juga : Siap-siap Mulai 17 September: Tanjungpinang Siap Rekrut 715 Pegawai PPPK

Mengingat situasi kesehatan Agoesani, bantuan tersebut diwakilkan oleh istrinya, Zurohani, setelah apel pengibaran bendera Merah Putih.

Namun, malam harinya, tepat pada tanggal 17 Agustus, kabar duka menyelimuti perayaan kemerdekaan. Salah satu veteran Kepri yang berada di Natuna, Agoesani, dikabarkan telah meninggal dunia. 

Kabar ini mengguncang masyarakat dan Pemerintah Provinsi Kepri. Gubernur Ansar dan sejumlah pejabatnya segera bergegas untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum. 

Mereka melakukan ta’ziyah ke rumah almarhum yang terletak di jalan Pramuka, depan halte SMUN 1 Ranai, Kabupaten Natuna.

Baca juga : Ratusan Siswa RA Tanjungpinang Aktif dalam Kegiatan Senam Anak Sholeh dan Gosok Gigi Bersama

Gubernur Ansar mengungkapkan, "Almarhum meninggal usai perayaan HUT Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia. Beliau adalah pensiunan marinir, waktu muda beliau salah satu yang ikut dalam aksi militer yang menumpas G30S/PKI. Kita doakan semoga surga ganjaran bagi almarhum, dan keluarga yang ditinggalkan agar diberi ketabahan."

Gubernur juga mengingatkan seluruh masyarakat Kepri untuk senantiasa menghormati para pejuang, baik yang masih hidup maupun yang telah berpulang. Ia menekankan bahwa saat ini adalah tanggung jawab kita untuk melanjutkan perjuangan mereka dengan membangun dan memajukan bangsa.

Ansar berharap generasi penerus dapat menjaga amanah ini dengan baik dan tak pernah melupakan jasa-jasa pejuang pendahulu.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews