Food Coma: Mengapa Merasa Lelah Setelah Makan dan Cara Mengatasinya

Food Coma: Mengapa Merasa Lelah Setelah Makan dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi

Jakarta, Batamnews - Setelah menjalani setengah hari yang penuh kesibukan, makan siang menjadi momentum yang penuh energi. Namun, tidak jarang, setelah makan kita justru merasa sangat lelah dan tergoda untuk tidur. Fenomena ini dikenal sebagai postprandial somnolen, atau yang lebih akrab disebut "food coma".

Dikutip dari CNN Asia, Sandra Arévalo, seorang pakar kesehatan di RS Montefiore Nyack di negara bagian New York, menjelaskan bahwa fenomena ini memiliki dasar fisiologi yang mendasar. Ketika kita makan, sebagian besar darah kita diarahkan ke organ pencernaan untuk mencerna makanan. 

Setelah makan, tubuh juga cenderung menghasilkan lebih banyak serotonin, neurotransmitter yang mengatur tidur dan suasana hati. Hal ini terjadi terutama jika makanan yang dikonsumsi kaya akan triptofan, asam amino esensial yang merupakan prekursor serotonin.

Julie Stefanski, seorang nutrisionis dari Academy of Nutrition and Dietetics, menjelaskan bahwa kelelahan setelah makan sebenarnya adalah respons normal tubuh. Namun, di beberapa budaya, terutama di Amerika Serikat, tercipta tekanan untuk tetap produktif setelah makan siang.

Baca juga : Helmy Yahya Ungkap Teladan Rasul dalam Menjaga Kesehatan

Faktor lain yang mempengaruhi kelelahan setelah makan adalah jenis makanan yang dikonsumsi. Makanan berat dan kaya gula dapat memperburuk kondisi ini. Lemak, misalnya, memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna dibandingkan dengan karbohidrat atau protein. Makanan tinggi gula tambahan atau karbohidrat olahan juga dapat memiliki efek serupa. 

Kristin Kirkpatrick, ahli diet di Cleveland Clinic, merekomendasikan konsumsi makanan yang mengandung serat tinggi karena serat membantu mengatur penyerapan gula dalam tubuh, menghasilkan energi yang lebih stabil.

Bagi sebagian orang, kurang tidur juga dapat menjadi penyebab kelelahan setelah makan. Kurang tidur dapat memengaruhi hormon yang mengatur nafsu makan dan pencernaan. Hormon leptin, yang memberi sinyal kenyang, dapat ditekan sedangkan hormon ghrelin, yang merangsang nafsu makan, dapat meningkat. Kurang tidur juga mempengaruhi kemampuan pengambilan keputusan dan pengaturan emosi.

Baca juga : Praktisi Pengobatan Tradisional Sinshe di Batam Kian Populer

Masalah gula darah juga dapat memainkan peran dalam merasa lelah setelah makan. Gangguan dalam metabolisme karbohidrat dan tingkat insulin yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan penurunan energi. Ada saran untuk menjalani tes hemoglobin A1c, yang mengukur kadar rata-rata gula darah dalam jangka waktu tertentu.

Jadi, fenomena "food coma" sebenarnya adalah respons fisiologis yang normal, terutama jika makanan yang dikonsumsi kaya triptofan atau rendah serat. Untuk mengurangi kelelahan setelah makan, disarankan untuk mengonsumsi makanan seimbang, menghindari makanan berat dan berlebihan, serta memastikan tidur yang cukup. Kesadaran akan jenis makanan dan kualitas tidur dapat membantu menjaga energi dan produktivitas kita setelah makan.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews