Air Kerap Mati, Uba Bawa Ember hingga Drum ke Kantor BP Batam

Air Kerap Mati, Uba Bawa Ember hingga Drum ke Kantor BP Batam

Uba datang langsung ke Kantor BP Batam dengan membawa beberapa ember, drum dan galon titipan warga. Ia minta itu nanti diisikan air untuk keperluan mandi dan lain sebagainya.

Batam, Batamnews - Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Uba Ingan Sigalingging, rupanya sudah gusar melihat pelayanan air bersih di Kota Batam, yang kerap kali mengalami gangguan. Beberapa waktu lalu saja distribusi air mati di sejumlah daerah.

Pada Selasa (1/8/2023), Uba datang langsung ke Kantor BP Batam dengan membawa beberapa ember, drum dan galon titipan warga. Ia minta itu nanti diisikan air untuk keperluan mandi dan lain sebagainya.

Tak cuma itu, dia juga membawa handuk dan peralatan mandi. Niatnya ingin mandi di Kantor BP Batam sebab ditempatnya sulit sekali mendapat udara. Namun, tak ada wadahnya, hanya toilet saja yang tersedia di sana.

Baca juga:  Razia Dishub Riau dan Kepolisian: 159 Kendaraan Terjaring, 80 Persen Kir Mati

Uba pun mengecek beberapa keran air di toilet di Kantor BP Batam. Air di sana mengalir deras dengan kualitas air yang bersih.

Setelah itu, ia juga sempat berdialog dengan perwakilan dari SPAM Batam. Uba menanyakan beberapa hal yang menjadi penyebab pelayanan air bersih untuk masyarakat yang begitu membingungkan balau.

"Kalau PT Moya tidak bisa mengelola ini secara profesional, bagusnya PT Moya berganti saja jadi pedagang asongan, jual pisang goreng di 'Welcome to Batam', itu lebih terhormat buat mereka daripada mereka gagah sebagai pengelola air tapi akhirnya mereka menindas warga," ujarnya .

Ia meminta perhatian dari BP Batam agar betul-betul meninjau keberadaan perusahaan-perusahaan yang sama sekali tidak bermutu dan tidak profesional yang mengelolanya. SPAM juga diminta memberikan kepastian kepada masyarakat terkait dengan aturan main atau SOP.

Baca juga:  Kejati Kepri Tangkap 2 Tersangka Korupsi Proyek Jembatan Tanah Merah Kabupaten Bintan

"Ini (ember, drum dan galon) saya tinggal dan saya minta diisi. Nanti mau saya bawa," katanya.

Uba juga menilai, bahwa permasalahan air tersebut harus disikapi dengan sangat serius karena akan menimbulkan gambaran buruk terhadap Kota Batam yang akrab dengan pariwisata dan sektor industri yang mentereng.

"Kita menjual banyak hal, industri, pariwisata. Tapi dengan kondisi seperti ini tentu akan menjadi aib bagi kota kita karena orang yang datang mengetahui ternyata pelayanan dasar kita, pelayanan publik kita, buruk sekali. Maka ini bertentangan dengan semangat kita untuk meningkatkan prestasi dan kemajuan Kota Batam," kata Uba.

 

Sementara itu, perwakilan SPAM Batam, Johan menginformasikan bahwa saat ini sedang ada masalah produksi di waduk sehingga ada beberapa daerah yang terdampak.

"Ini sedang kita usahakan semuanya. Di waduk itu pompanya ada kerusakan," ujarnya.

Untuk daerah yang terdampak, pihaknya menambah pasukan air tangki guna mencukupi kebutuhan di masyarakat.

"Mudah-mudahan dalam satu dua hari ini bisa terselesaikan bisa normal kembali," pungkasnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews