Masyarakat dan Kepolisian Berjibaku Memadamkan Kebakaran Hutan dan Lahan di Pelalawan

Masyarakat dan Kepolisian Berjibaku Memadamkan Kebakaran Hutan dan Lahan di Pelalawan

Personel Polsek Kuala Kampar dibantu masyarakat melakukan pendinginan lahan, di Dusun I, RT 001/RW 001, Sungai Cina, Desa Sungai Upih, Kecamatan  Kuala Kampar, Senin (31/7/2023).

Pelalawan, Batamnews - Masyarakat bersama kepolisian harus berjibaku memadamkan kebakaran hutan dan lahan yang melanda dua desa, yaitu Desa Sungai Upih dan Desa Teluk Beringin, Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan, Riau.

Kebakaran terjadi di lahan gambut yang sulit air, ditambah cuaca ekstrem dengan angin kencang di musim kemarau. Lokasi yang jauh dan sulit dijangkau kendaraan menambah kendala bagi petugas kepolisian dari Polsek Kuala Kampar dan masyarakat yang terlibat dalam pemadaman.

Kapolsek Kuala Kampar, AKP Hanova Siagian SH, menyatakan bahwa tim kepolisian masih berjuang di lapangan. Mereka sedang menyisir lokasi yang masih dalam proses pendinginan di Desa Sungai Upih dan Desa Teluk Beringin.

Baca juga: Pria 49 Tahun Ditemukan Meninggal di Pondok Dekat Griya Harapan Indah Karimun

Sedangkan untuk karhutla di Desa Teluk Beringin, tim baru berhasil memadamkannya, Senin (31/7/2023) malam.

"Semangat tim dan masyarakat saat pemadaman, pantang pulang sebelum padam. Tim bergerak ke lapangan untuk memadamkan karhutla di Desa Sungai Upih dan Teluk Beringin. Tim Polsek bekerjasama dengan warga langsung lakukan pemadaman dan pendinginan," ungkapnya.

Untuk diketahui, personel Polsek Kuala Kampar ke lokasi, dengan mengendarai sepeda motor. Karena lokasi yang tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Berdasarkan data Polsek Kuala Kampar, karhutla terjadi di lahan gambut yang memang masih semak belukar. Ada juga kebun kelapa masyarakat.

"Personel membawa peralatan mesin air merek robin untuk pemadaman. Membawa peralatan peralatan selang gulung dan kelengkapannya, agar api padam," ujarnya.

Baca juga: Viral Penampakan Buaya di DAM Duriangkang, BP Batam Pasang Plang Peringatan

Personel dan masyarakat, sebut dia sudah melakukan upaya pemadaman dengan air seadanya. Melakukan verifikasi dan pemadaman di lokasi yang termonitor oleh aplikasi RCM.

"Kami terus melakukan pengecekan dan pemadaman dengan melibatkan unsur Polri dan masyarakat. Membuat sekat batas. Saat ini, api sudah dapat dikuasai dan dipadamkan dan terus melakukan upaya pendingan," ujar dia.

Terkait dengan luasan lahan yang terjadi Karhutla, Kapolsek menyebutkan, pihaknya masih mendata dan melakukan penyelidikan.

"Kita utamakan pemadaman di lapangan dan pendinginan," pungkasnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews