Batam, Batamnews - Sebuah kecelakaan beruntun terjadi di seputaran jalan raya Kepri Mall Batam tepat di depan Kantor KPHL Unit 2 Batam pada pukul 13:30 WIB. Insiden ini melibatkan beberapa kendaraan, termasuk mobil milik Juwita, yang mengalami kerusakan akibat ditabrak oleh seorang pengemudi yang kabur dari tempat kejadian.

Juwita, pemilik mobil putih tipe Sigra yang terlibat dalam kecelakaan tersebut, mengungkapkan bahwa setelah mobilnya ditabrak, pengemudi truk yang menjadi penyebab kecelakaan tiba-tiba melarikan diri tanpa memberikan pertolongan atau bertanggung jawab atas tindakannya.

Sang pelaku meninggalkan Juwita begitu saja dalam keadaan panik dan kesulitan.

"Saya sedang mengemudi dengan wajar ketika tiba-tiba mobil truk dari depan menabrak mobil saya. Pengemudi truk itu mengatakan kalau ban mobilnya tiba-tiba terkunci," kata Juwita kepada Batamnews.co.id, Sabtu, 29 Juli 2023. 

Setelah insiden tersebut, Juwita mencoba mengambil bukti dengan merekam kejadian tersebut menggunakan ponselnya dan mencoba mencari penjelasan dari pihak truk yang menabraknya. Namun, suasana kecelakaan yang mencekam membuat semua orang yang terlibat buru-buru meninggalkan lokasi kejadian, termasuk pengemudi truk yang bersangkutan.

Pada saat itu, Juwita berinisiatif untuk melaporkan insiden tersebut ke kantor polisi terdekat, yakni Polresta Barelang.

Namun, sayangnya, ketika Juwita tiba di kantor polisi untuk melaporkan kejadian tersebut, dia mendapati kantor polisi telah ditutup. "Kantor polisi sudah tutup waktu mau lapor," ujar dia.

Hal ini menimbulkan kekecewaan dan kebingungan bagi Juwita yang berharap dapat segera melaporkan insiden tersebut dan mendapatkan bantuan.

Menanggapi situasi tersebut, Juwita berharap agar masalah ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan dengan pihak truk yang menabrak mobilnya. Meskipun dia sudah membuat laporan resmi ke Polresta Barelang, tetapi dia mengutip bahwa dia lebih menginginkan pendekatan kekeluargaan untuk menyelesaikan kasus ini.

"Saya hanya ingin truk yang menabrak saya dapat menyelesaikan ini secara kekeluargaan. Kita semua bisa belajar dari kesalahan dan mencari jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah ini dengan baik," ungkap Juwita.