Kebakaran di Desa Hilir dan Desa Kp. Melayu, Bintan: 16 Keluarga Terdampak 51 Jiwa Mengungsi

Kebakaran di Desa Hilir dan Desa Kp. Melayu, Bintan: 16 Keluarga Terdampak 51 Jiwa Mengungsi

Salah satu rumah yang terbakar warga berupaya memadamkan sisa api (Foto: Warga)

Bintan, Batamnews - Kebakaran hebat melanda wilayah Desa Hilir dan Desa Kp. Melayu, Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau pada hari Sabtu, 29 Juli 2023. Bencana ini menyebabkan kerugian besar dan mengakibatkan banyak warga kehilangan tempat tinggal.

Informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bintan menyebutkan bahwa bencana kebakaran ini dipicu oleh konsleting arus listrik. Api dengan cepat merambat dan menghanguskan sejumlah rumah warga.

Baca juga : Temukan Wisata Kuliner Unik di Tanjungpinang: Cafe D’famz, Cafe Terapung dengan Pemandangan Hutan Mangrove

Terkait kronologis kejadian, bencana ini pertama kali dilaporkan pada pukul 15.00 WIB. Api mulai berkobar di salah satu rumah di RT 01/RW 01 Desa Kp Hilir dan dengan cepat menyebar ke lingkungan sekitarnya, termasuk Desa Kp. Melayu, menghanguskan banyak rumah di kedua desa tersebut.

Tim Reaksi Cepat Pemadam Kebakaran (TRC PB) Kabupaten Bintan segera dikerahkan untuk memadamkan api. Namun, karena angin kencang dan sulitnya akses ke lokasi, proses pemadaman menjadi lebih rumit. Meski demikian, upaya yang sungguh-sungguh dari petugas dan warga setempat berhasil meminimalisir luas wilayah terdampak.

Baca juga : Destinasi Wisata Religi Pulau Penyengat: Pengrajin Tanjak Berjaya dengan Kedatangan Menteri Parekraf Sandiaga Uno!

Data sementara menyebutkan bahwa terdapat 16 keluarga yang terdampak, dengan total 51 jiwa yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana ini. Beberapa rumah mengalami kerusakan parah, termasuk milik keluarga Hairuman, Beni Murdani, Abu Talib, Ruslan, Aris Lihin, dan Junai Inah di Desa Kp Hilir, serta rumah milik Efendi Abulah di Desa Kp. Melayu.

Selain kerusakan parah, beberapa rumah juga mengalami kerusakan ringan, antara lain milik Mawardi, Saridin, Enggo di Desa Kp Hilir, dan Roni Yasdianto di Desa Kp. Melayu.

Hingga berita ini ditulis, pihak BPBD bersama instansi terkait dan masyarakat setempat masih melakukan pendataan lebih lanjut dan mengusahakan bantuan serta bantuan evakuasi untuk para korban. Warga yang terdampak kebakaran telah mengungsi di rumah kerabatnya yang berada di wilayah sekitar.

Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap risiko kebakaran di musim kemarau ini. Pastikan instalasi listrik dan peralatan rumah tangga telah diperiksa dengan baik untuk mencegah terjadinya konsleting yang bisa menyebabkan bencana serupa.

Redaksi akan terus memantau perkembangan situasi dan memberikan informasi terkini mengenai bencana ini. Semoga bantuan dan dukungan dari semua pihak dapat meringankan beban para korban. Tetaplah saling membantu dan bergotong royong dalam menghadapi musibah ini.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews