Destinasi Wisata Religi Pulau Penyengat: Pengrajin Tanjak Berjaya dengan Kedatangan Menteri Parekraf Sandiaga Uno!

Destinasi Wisata Religi Pulau Penyengat: Pengrajin Tanjak Berjaya dengan Kedatangan Menteri Parekraf Sandiaga Uno!

Menteri Parekraf Sandiaga Salahudin Uno saat berada di Kota Batam hari ini (Foto: Parekraf RI)

Tanjungpinang, Batamnews - Pengrajin aksesoris di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, semakin sibuk menerima pesanan menjelang kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno. Pulau Penyengat merupakan destinasi favorit bagi para wisatawan yang ingin menikmati wisata religi dan sejarah Kerajaan Melayu Johor-Pahang-Riau-Lingga.

Setelah dua tahun terhenti akibat pandemi Covid-19, kini para pengrajin mulai bangkit kembali, salah satunya adalah Ibrahim Ahmad (67), yang akrab disapa Atan. Atan adalah seorang pengrajin Melayu yang telah menjajakan hasil kerajinannya di depan kompleks makam Engku Putri Raja Hamidah dan Pahlawan Nasional Raja Ali Haji selama 19 tahun.

Baca juga : Lowongan Kerja IT Engineer: PT TDK Batam Cari Lulusan S1 dengan Pengalaman di Bidang Komputer

Atan mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 membuat usahanya terhenti, namun sekarang situasinya sudah normal dan ia dapat kembali berjualan. Para pengrajin di Pulau Penyengat khususnya, menunggu dengan antusias kunjungan wisatawan yang datang untuk membeli hasil kerajinan mereka sebagai cinderamata atau oleh-oleh.

"Alhamdulillah, setiap hari ada yang membeli. Rombongan wisatawan lebih banyak mencari aksesoris seperti gelang dan souvenir lainnya. Sedangkan, wisatawan dari Malaysia cenderung mencari peci atau songkok khas Penyengat," ujar Atan.

Selain itu, Atan juga berencana untuk kembali menjual hijab, kain-kain, dan kaos khas Penyengat yang bertulis pantun-pantun, semakin melengkapi pilihan produk untuk wisatawan yang datang.

Baca juga :Tips Mendapatkan Centang Biru di Instagram, Ikuti Syaratnya!

Salah satu ciri khas kerajinan tangan Atan adalah miniatur perahu dari kerang yang dibuatnya. Ia mengungkapkan bahwa bentuk dari hasil karyanya belum ada yang menyerupai, dan ia bangga bahwa karyanya memiliki ciri khas tersendiri yang membuatnya unik di antara para pengrajin kerang lainnya.

Pendekatan kerajaan setempat juga menjadi daya tarik bagi para pengunjung yang ingin menyaksikan dan membeli kerajinan tangan unik dari Pulau Penyengat.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, Muhammad Nazri, menyatakan bahwa pihaknya terus mendukung dan memfasilitasi para pelaku ekonomi kreatif di kota Tanjungpinang melalui berbagai program dan kegiatan, seperti pelatihan dan pameran.

"Potensi destinasi wisata dan hadirnya para pelaku ekonomi kreatif dapat memberikan kontribusi bagi pendapatan daerah dan membuka lapangan kerja yang luas bagi masyarakat," ujarnya.

Dengan semakin banyaknya pesanan untuk produk-produk kreatif dari para pengrajin, Pulau Penyengat di Kota Tanjungpinang akan semakin dikenal sebagai pusat kerajinan tradisional dan ekonomi kreatif yang berkontribusi pada perkembangan pariwisata dan perekonomian daerah. Wisatawan pun akan semakin dimanjakan dengan berbagai pilihan kerajinan tangan yang unik dan beragam saat mengunjungi pulau yang kaya sejarah dan budaya ini.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews