Fakta Menarik Kabupaten Lingga; Pulau Berhala hingga Titik Nol Khatulistiwa

Fakta Menarik Kabupaten Lingga; Pulau Berhala hingga Titik Nol Khatulistiwa

Hamparan pantai di Pulau Berhala, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Foto: Istimewa)

Lingga, Batamnews - Kabupaten Lingga , sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau, memiliki banyak keunikan dan daya tarik tersendiri. Kabupaten ini berkembang dengan Kota Batam dan Laut Natuna Utara di sebelah utara, Laut Bangka dan Selat Berhala di sebelah barat, serta Laut Indragiri Hilir di sebelah barat, dan Laut Natuna Utara di sebelah timur.

Luas wilayahnya mencapai 211.772 kilometer persegi, terdiri dari daratan seluas 2.117,72 kilometer persegi dan wilayah lautan seluas 209.654 kilometer persegi. Terdapat 531 pulau kecil dan besar di Kabupaten Lingga, namun 447 pulau di antaranya masih belum berpenghuni.

Kabupaten Lingga terdiri dari 13 kecamatan, dengan Kecamatan Singkep menjadi wilayah dengan jumlah penduduk terbanyak, mencapai 23.201 jiwa. Pada tahun 2020, jumlah penduduk Kabupaten Lingga mencapai 98.663 jiwa, namun jumlah yang terus bertambah ini tidak diimbangi dengan persebaran penduduk yang merata.

Baca juga:  Enam Orang Terjaring Pengrebekan Narkoba di Lingga, Termasuk Kepala Desa dan Anggota Polri

Berikut adalah enam fakta menarik lainnya tentang Kabupaten Lingga:

  1. Asal-muasal Nama Lingga
    Nama "Lingga" berasal dari gabungan kata "Ling" yang berarti Naga, dan "Ge" yang berarti Gigi. Konon, saat para perantau dari Cina ingin ke daerah Daik, mereka melihat sebuah gunung (sekarang bernama Gunung Daik) dengan puncak yang menyerupai Gigi Naga yang bercabang dua. Puncak tersebut dulunya bercabang tiga, namun sekarang disebut sebagai "Lengge".

  2. Istana Damnah
    Istana Damnah adalah peninggalan masa kejayaan Kerajaan Riau-Lingga yang merupakan Kerajaan Melayu. Istana ini dibangun pada masa pemerintahan Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah II (1857-1883). Saat ini, bangunan istana hanya menyisakan puing-puing, dan lokasinya telah berubah menjadi kawasan hutan sekunder dan tanah perladangan.

  3. Masjid Jami' Sultan Lingga
    Masjid Jami' Sultan Lingga berada di Kelurahan Daik, Kecamatan Lingga, dan dibangun pada tahun 1800 Masehi. Masjid ini menjadi pertanda masuknya ajaran Islam ke daerah Lingga dan berdiri pada masa pemerintahan Sultan Mahmud Riayat Syah (1761-1812) dari Kerajaan Riau-Lingga.

  4. Tugu Khatulistiwa
    Kabupaten Lingga memiliki Tugu Khatulistiwa yang menandakan wilayah tersebut sebagai titik nol bumi atau garis khatulistiwa yang melewati wilayah ini. Tugu ini terletak di Desa Mentuda, Kecamatan Lingga, dan menawarkan panorama laut lepas dan pemandangan pulau-pulau kecil.

    Baca juga:  Bank Riau Kepri Syariah Lingga Daik Resmi Menjadi Kantor Cabang

  5. Gunung Daik
    Gunung Daik merupakan gunung tertinggi di Provinsi Kepulauan Riau dan menjadi gunung kebanggaan orang Melayu di Pulau Lingga. Dalam kepercayaan masyarakat setempat, gunung ini merupakan kediaman orang bunian, suku gaib yang ada di Sumatera Selatan. Gunung Daik memiliki tiga puncak yang masing-masing bernama Gunung Daik, Gunung Pejantan, dan Gunung Cindai Menangis.

  6. Pulau Berhala
    Pulau Berhala terletak di Kecamatan Singkep Selatan dan dikenal karena keindahan alam pantai pasir putih. Pulau ini berada di perbatasan dengan Provinsi Jambi dan dulu masuk dalam wilayah kekuasaan Kerajaan Riau-Lingga. Terdapat pula batu bertulis dengan huruf Cina, sansekerta, dan aksara yang tertulis tanggal 23-2-76, namun arti pasti dari peninggalan ini masih belum diketahui.

  7. Tari Merawai
    Merawai adalah tari tradisional yang berasal dari Pulau Lipan, Kecamatan Selayar, Kabupaten Lingga. Tarian ini merupakan masakan khas orang laut yang tinggal di perairan Riau dan sekitarnya. Tarian Merawai adalah sebuah tarian yang hampir punah karena tergeser oleh teknologi dan musik modern.

Dengan kekayaan sejarah dan budaya yang dimilikinya, Kabupaten Lingga menawarkan banyak pesona dan daya tarik bagi para wisatawan yang ingin mengenal lebih dekat keunikan dari daerah ini. Semoga upaya pelestarian warisan budaya ini dapat terus dilakukan agar generasi mendatang juga dapat mengidentifikasi pesona sejarah Kabupaten Lingga.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews