Miris! Anak Dijadikan Pengemis di Kota Pekanbaru Akibat Kondisi Ekonomi

Miris! Anak Dijadikan Pengemis di Kota Pekanbaru Akibat Kondisi Ekonomi

Seorang anak sedang mengamen masih terlihat di Kota Pekanbaru, beberapa waktu lalu. (Foto: dok.Humas Sekdako Pekanbaru)

Pekanbaru, Batamnews - Keberadaan gelandangan dan pengemis (Gepeng) di Kota Pekanbaru, Riau, masih menjadi perhatian serius. Bahkan, situasi semakin memprihatinkan ketika ternyata beberapa anak-anak yang seharusnya bersekolah, malah disuruh oleh orang tua mereka untuk mengemis di jalanan.

Informasi yang dihimpun oleh Batamnews pada Senin (24/7/2023) menyebutkan bahwa orang tua dari anak-anak tersebut mengemis dengan alasan faktor ekonomi yang sulit. Mereka terpaksa mengorbankan masa depan anak-anak dengan membiarkan mereka menjadi pengemis di tengah-tengah kesibukan Kota Pekanbaru.

Data dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru juga mengungkapkan bahwa beberapa anak-anak ternyata diperalat oleh orang lain untuk mengemis. Mereka terlibat dalam berbagai kegiatan seperti mengenakan pakaian badut atau membersihkan kaca mobil untuk mendapatkan simpati dan belas kasihan dari pengendara.

Baca juga: Sidang Tuntutan WN Singapura Terdakwa Pelanggaran Keimigrasian di Batam Dibacakan Rabu 26 Juli

Kepala Dinsos Pekanbaru, Idrus, mengakui bahwa mereka telah sering mengamankan anak-anak yang terlibat dalam kegiatan mengemis atau bekerja di jalan, padahal mereka masih memiliki orang tua yang seharusnya bertanggung jawab atas pendidikan dan masa depan mereka.

"Kami pernah melakukan razia dan menemukan anak-anak masih memiliki orang tua, namun mereka mengemis di simpang lampu merah. Bahkan, sebagian dari mereka masih bersekolah," jelas Idrus kepada wartawan pada Senin (24/7/2023).

Untuk mengatasi persoalan ini, Idrus menyebutkan bahwa Dinsos Pekanbaru telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan. Sinergi antar lembaga tersebut diharapkan dapat mencegah anak-anak terlibat dalam praktik mengemis di simpang lampu merah atau di tempat lainnya.

Baca juga: Tiga Cara Mudah Cek Saldo BPJS Ketenagakerjaan di Hp

"Setiap mengamankan anak-anak sedang mengemis, Dinsos selalu memanggil orang tua si anak. Kami kasih tau kepada orangtuanya, anak jangan didik untuk meminta-minta," jelas Idrus.

Idrus menekankan bahwa anak-anak seharusnya bersekolah dan mendapatkan pendidikan yang layak. Mereka tidak boleh diajarkan untuk mengemis, karena hal itu dapat merusak masa depan mereka. Anak-anak harus diingatkan untuk tetap fokus pada pendidikan dan menghindari praktik mengemis yang dapat membawa dampak negatif pada kehidupan mereka kelak.

"Kami ingatkan orang tua, tetap menyekolahkan anak-anaknya. Ke sekolah juga sudah disosialisasikan bahwa mengemis itu tidak bagus," pungkasnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews