Padang, Batamnews - Innalillahi. Bus Mutia Putri Mulia (MPM) tujuan Jakarta-Padang mengalami kecelakaan di Panorama II Sitinjau Lauik, Indarung, Padang, pada Minggu (16/7/2023) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Dilansir langgam, Minggu (16/7/2023), saksi mata  seorang sopir travel Padang - Muaro Labuh, Roni Parau,  menyebutkan bus tersebut diduga mengalami rem blong dan terbalik di tikungan sisi tebing Panorama II Sitinjau Lauik. 

Baca juga: Kronologi Penangkapan Menteri Perhubungan Iswaran dan Miliarder Ong Beng Seng oleh Lembaga Anti Korupsi Singapura, CPIB

"Posisinya berada di sisi kanan dari arah Solok. Saya melihat bus itu sekitar pukul 21.20 WIB dan mesin bus masih menyala, menandakan kejadian baru saja terjadi," ungkapnya.

Informasi tersebut juga diperkuat oleh Kapolsek Lubuk Kilangan, Kompol Lija Nesmon, yang menyatakan bahwa kecelakaan bus MPM terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Ia mengatakan kecelakaan terjadi di penurunan Panorama II di Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang.

"Bus MPM mengalami kecelakaan di Panorama II, Sitinjau Lauik saat dalam perjalanan dari Jakarta," ujarnya.

Namun, penyebab pasti kecelakaan tersebut masih belum dapat dipastikan. Pihak kepolisian masih melakukan pendataan di lokasi kejadian dan evakuasi penumpang. 

Baca juga: Info BMKG: Cuaca Terkini, Kota Padang Dihiasi Langit Berawan Sepanjang Hari

"Petugas kami masih berada di lapangan untuk mengevakuasi penumpang. Sedangkan penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan, apakah karena kesalahan manusia atau rem blong," kata Kompol Lija.
 
"Saat ini, personel Polsek Lubuk Kilangan telah turun ke tempat kejadian untuk membantu proses evakuasi dan mengatur arus lalu lintas yang terganggu," tambah Kapolsek.

Dalam video yang diambil di lokasi kejadian, terlihat penumpang dievakuasi ke lokasi pencucian mobil di sekitarnya. Ambulans, termasuk Marola Kembar, tiba untuk membawa penumpang ke RS Semen Padang.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Kota Batam Hari Ini: Waspada Suhu Tinggi

Hingga saat ini, berdasarkan informasi dari Putra Marola Kembar, pemilik ambulans yang membawa korban, terdapat 7 orang korban, terdiri dari 1 anak kecil dan 6 orang dewasa yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit.