Polrestabes Palembang Tangkap 13 Pelaku Pemalak Sopir Truk, 9 Masih Remaja

Polrestabes Palembang Tangkap 13 Pelaku Pemalak Sopir Truk, 9 Masih Remaja

Polrestabes Palembang amakan 13 orang pelaku pemalak sopir truk, 9 masih remaja (tangkapan layar)

Palembang, Batamnews - Satreskrim Polrestabes Palembang berhasil menangkap sejumlah anak-anak yang menjadi viral di media sosial karena melakukan pemalakan terhadap sopir truk di Simpang Jalan Soekarno Hatta. 

Selain anak-anak, polisi juga menangkap empat pelaku dewasa, total ada 13 pelaku yang terlibat. 

Kejadian ini menjadi perhatian karena anak-anak tersebut bahkan naik ke dalam mobil. Kelompok anak-anak ini terdiri dari empat perempuan dan lima laki-laki berusia antara 12 hingga 17 tahun yang telah putus sekolah.

Baca juga: BP Batam Gelar Coffee Morning dengan Pengusaha Singapura untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi Batam

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Haris Dinzah, menjelaskan bahwa kelompok remaja ini menggunakan berbagai modus. Salah satunya adalah membiarkan anak perempuan mengetuk jendela agar sopir membukanya, kemudian anak laki-laki naik ke pintu truk dan memaksa sopir memberikan uang secara paksa.

"Modusnya, anak perempuan mengetuk pintu truk terlebih dahulu, kemudian anak laki-laki naik ke pintu truk. Mereka mengambil apa pun yang ada di dashboard mobil dan meminta uang kepada sopir truk," ujar Haris pada Rabu, 5 Juli 2023. 

Selain itu, mereka juga melakukan pemerasan terhadap truk plat luar Sumatera Selatan yang melintas di sekitar Simpang Macan Lindungan dan Jalan Soekarno-Hatta Palembang, bahkan ada yang merusak kaca truk.

Baca juga: Jelang Musim Liga 2 Bergulir, PSPS Riau Mulai Latihan Perdana Dipimpin Langsung CEO Effendi Syahputra

Kelompok pemalak cilik ini meminta uang kepada sopir truk mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 50 ribu. Jika tidak diberikan jumlah yang diminta, mereka bahkan ada yang merusak kaca truk tersebut.

Meskipun pelaku adalah remaja, Haris menyatakan bahwa mereka tidak ditahan tetapi diberikan pembinaan oleh Dinas Sosial Kota Palembang dan Balai Pemasyarakatan (Bapas). Keputusan ini diambil karena pelaku masih anak-anak dan kasus ini telah mengkhawatirkan masyarakat setempat. Solusi ini telah dibicarakan dengan RT dan orang tua mereka.

Salah satu remaja yang terlibat, DR (12), seperti dilansir viva, Kamis (6/7/2023) mengakui bahwa dalam sehari ia bisa mengumpulkan uang hingga Rp 50 ribu. DR bersama teman-temannya menunggu di Simpang Jalan Soekarno-Hatta mulai pukul 17.00 WIB hingga malam hari. Ia mengaku sebagai orang yang naik ke pintu truk dan memaksa sopir memberikan uang.

Kejadian ini menunjukkan perlunya tindakan yang tegas dan pembinaan yang intensif terhadap anak-anak ini agar mereka tidak melanjutkan perilaku kriminal dan dapat berperan positif dalam masyarakat.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews