Meski Berawan, Warga Singapura Akhirnya Bisa Menyaksikan Supermoon Tadi Malam

Meski Berawan, Warga Singapura Akhirnya Bisa Menyaksikan Supermoon Tadi Malam

Warga Singapura akhirnya bisa menyaksikan Supermoon tadi malam. Lokasi Pusat Observasi Sains Singapura (tangkapan layar/st)

Singapura, Batamnews - Hesham Suleyman begitu bersemangat untuk menyaksikan supermoon pada Senin (3/7/2023) malam, meskipun ia bersiap untuk kecewa karena langit yang mendung.

"Saya berharap bisa melihat supermoon hari ini. Namun, cuaca berawan dengan 100 persen awan, jadi saya tidak berharap bisa melihat supermoon dengan jelas, atau mungkin sama sekali tidak bisa melihatnya," kata pria berusia 48 tahun yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil seperti dilansir The Straits Times, Selasa (4/7/2023).

Namun semangatnya segera membaik saat ia melihat supermoon, atau bulan rusa, muncul dari balik awan Singapura sekitar pukul 20.00 dari jendela dapur di apartemen Tampines-nya.

Baca juga: Taman Rekreasi Orto Yishun Singapura Ditutup, Pengunjung Tetap Berbagi Kenangan

"Saya senang sekali ketika itu muncul, meskipun hanya sesaat," katanya, sambil menambahkan bahwa ia segera mengabadikan momen tersebut dengan Samsung S22 Ultra miliknya.

Supermoon pada hari Senin (3/7) ini adalah yang pertama dari empat supermoon yang akan muncul di langit Singapura tahun ini. 

Supermoon adalah fenomena ketika bulan purnama berada pada titik orbit terdekat dengan Bumi, sehingga terlihat lebih besar dan lebih terang dari biasanya.

Baca juga: Singapura Menegakkan Peraturan Ketat: 12 Larangan Penting bagi Wisatawan

Penduduk lainnya, Quek Song Chye, mengatakan bahwa cuaca pada hari Senin tidak seideal tahun lalu, ketika ia dapat melihat supermoon dengan jelas pada bulan Agustus.

"Saya mulai menunggu bulan naik sejak pukul 18.30, dan pada pukul 19.09, bulan masih belum terlihat karena awan rendah yang menghalanginya," ujar pria berusia 59 tahun yang bekerja sebagai manajer klinik.

"Akhirnya, bulan muncul pada pukul 19.28," katanya, sambil menambahkan bahwa ia hanya punya sekitar 15 menit untuk mengambil beberapa foto dari tangga di apartemen Pasir Ris sebelum bulan kembali tersembunyi di balik awan.

Baca juga: BMKG Mengeluarkan Peringatan Dini: Kota Batam Dilanda Angin Kencang dan Hujan

Bryan Ho seorang fotografer berhasil mengabadikan supermoon dengan bangunan Ayer Rajah Telephone Exchange sebagai latar belakang dari blok HDB di Clementi pada pukul 19.13.

Pria berusia 37 tahun itu mengatakan bahwa ia mulai mengambil foto bulan pada tahun 2018, dan selalu merencanakan pemotretannya sebelumnya.

"Saya biasanya berkoordinasi dengan beberapa orang lain untuk merencanakan, mencari lokasi, dan memeriksa tempat sebelum kami berkumpul pada hari itu untuk memotret bulan bersama-sama," ujar Ho, yang sebelumnya bekerja dalam pemasaran produk untuk bidang digital imaging.

Baca juga: Kawasan Bintan Plaza: Destinasi Tempat Hiburan Malam dan Kuliner yang ada di Tanjungpinang

"Tapi hari ini saya sendirian kecuali dengan beberapa teman yang hanya datang untuk menonton karena orang lain sibuk, atau berpikir bahwa langit terlalu berawan untuk memotret supermoon," katanya.

Pegawai negeri Fiona Tan berada di rumah bersama keluarganya ketika ia melihat supermoon dari balkon apartemennya di Punggol.

"Saya cukup bersemangat, meskipun bukan kali pertama saya melihat supermoon dari tempat saya," kata Tan, yang berusia 40-an tahun.

Manajer senior Ivan Lee, 47 tahun, juga berhasil mengambil beberapa foto supermoon dengan Nikon P900-nya dari lantai atas sebuah gedung parkir bertingkat dekat blok HDB-nya di Redhill.

Selain supermoon pada hari Senin, Pusat Observatorium Sains Singapura mengatakan para pengamat langit dapat menantikan tiga supermoon lainnya tahun ini.

Mereka adalah sturgeon moon pada 1 Agustus, blue moon pada 31 Agustus, dan harvest moon pada 29 September.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews