Polisi Filipina Selamatkan Ribuan Korban Perdagangan Manusia, Termasuk Empat Warga Singapura

Polisi Filipina Selamatkan Ribuan Korban Perdagangan Manusia, Termasuk Empat Warga Singapura

Polisi Filipinan mengamankan lebih 1000 orang dari korban perdagangan manusia, empat diantaranya warga Singapura (tangkapan layar/afp)

Singapura, Batamnews -  Empat Warga Singapura termasuk di antara korban perdagangan manusia yang diselamatkan oleh polisi Filipina setelah penggerebekan di Manila pada Senin (26/6/2023) malam.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri (MFA) Singapura seperti dikutip cna, Jumat (30/6/2023) mengatakan bahwa kedutaan besar Singapura di Manila sedang berhubungan dengan otoritas Filipina yang relevan.

Mereka juga telah menghubungi Warga Singapura yang terdampak untuk memberikan bantuan konsuler.

Baca juga: Info BMKG, Cuaca di Kota Medan, Jumat: Cerah Berawan, Waspada Hujan Ringan Siang Hari

"Saat ini, kami telah memverifikasi bahwa ada empat Warga Singapura di antara mereka yang diselamatkan," tambah kementerian tersebut.

Pada hari Selasa, polisi Filipina mengatakan mereka telah menyelamatkan lebih dari 1.000 orang yang diduga diperdagangkan ke negara tersebut untuk bekerja di sebuah kasino online di Manila.

Korban yang ditemukan saat polisi menggerebek gedung-gedung di ibu kota pada Senin malam termasuk warga Tiongkok, Vietnam, Singapura, dan Malaysia.

Baca juga: Kebakaran Melanda Showroom Mobil di Pekanbaru saat Hari Raya Idul Adha

Orang-orang dari Indonesia, Pakistan, Kamerun, Sudan, dan Myanmar juga ditemukan di dalam kompleks tersebut.

Lebih dari 2.700 orang ditahan selama penggerebekan tersebut, dengan lebih dari 1.500 orang di antaranya adalah warga Filipina.

Kapten Polisi Michelle Sabino, juru bicara unit anti-kejahatan cyber, mengatakan para korban yang diduga diperdagangkan tersebut telah menerima pekerjaan yang diposting di Facebook untuk bekerja di Filipina "untuk mencari pemain" untuk permainan daring.

Banyak dari mereka dipaksa untuk bekerja 12 jam sehari dengan gaji serendah 24.000 peso (US$433) per bulan, dan mereka dicegah meninggalkan kompleks tersebut, kata Sabino.

Sabino menjelaskan penggerebekan anti-perdagangan manusia tersebut sebagai yang terbesar di Filipina.

Baca juga: Pawai Takbir di Sei Carang, Tanjungpinang Dilepas oleh Sekdaprov Kepri Sambut Hari Raya Idul Adha 1444 H

"Pemerintah Singapura ingin mengungkapkan apresiasi kepada otoritas Filipina atas upaya mereka dalam operasi penyelamatan ini," kata juru bicara MFA.

Warga Singapura di Filipina yang membutuhkan bantuan konsuler dapat menghubungi Kedutaan Besar Singapura di Manila di nomor +63 917 860 4740 atau kantor tugas Kementerian Luar Negeri di nomor +65 6379 8800/8855.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews