Guru Besar Universitas Pattimura Dorong Hilirisasi Industri dalam Forum Diskusi yang digelar BP Batam

Guru Besar Universitas Pattimura Dorong Hilirisasi Industri dalam Forum Diskusi yang digelar BP Batam

Guru Besar Universitas Pattimura di acara forum diskusi yang diadakan oleh BP Batam

Batam, Batamnews - Badan Pengusahaan (BP) Batam mengadakan forum diskusi dengan tema "Pengembangan Industri di Kawasan Berbasis Pulau-Pulau" yang dilaksanakan di Balairungsari, Gedung BP Batam pada hari Senin, tanggal 3 Juli 2023.

Diskusi tersebut dihadiri oleh pembicara utama, yaitu Guru Besar dan Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura, Prof. DR. IR. Alex Retraubun, M.Sc.

Mantan Wakil Menteri Perindustrian periode 2010-2014 ini melihat bahwa Batam memiliki potensi besar sebagai kawasan berbasis pulau-pulau. Beliau menyebutkan bahwa sektor kelautan dan perikanan dapat dimanfaatkan secara optimal di wilayah tersebut, termasuk Batam, Rempang, dan Galang.

"Bayangkanlah bagaimana investasi di sektor kelautan dan perikanan ke depan dengan visi dan misi yang ada di sini," ujarnya.

Baca juga: Idul Adha 1444 Hijriah: BP Batam Potong Sapi hingga Launching Tabungan Kurban

Dengan potensi tersebut, Prof. Alex Retraubun, yang pernah menjabat sebagai Dirjen Kelautan, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil di Departemen Kelautan dan Perikanan, mengusulkan agar pengembangan kawasan ke depannya dapat bergerak menuju hilirisasi industri, terutama dalam pemanfaatan sumber daya kelautan yang dimiliki. 
Menurutnya, langkah ini akan memberikan nilai tambah bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

"Kepulauan Riau merupakan salah satu provinsi dengan sumber daya kelautan dan perikanan terkaya di Indonesia. Inilah kesempatan yang harus diambil untuk agenda jangka panjang yang lebih baik di masa depan," ungkap Prof. Alex Retraubun, yang juga merupakan lulusan Marine Ecology dari University of Newcastle Upon Tyne.

Menanggapi hal tersebut, Sudirman Saad, Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi BP Batam, mengapresiasi masukan yang disampaikan dalam paparan tersebut. Ia menyebutkan bahwa undangan kepada Prof. Alex Retraubun dilakukan karena beliau adalah atasan sebelumnya saat bekerja di Kementerian Kelautan dan Perikanan, yang memiliki pengalaman yang sangat berharga baik sebagai akademisi maupun birokrat.

Baca juga: Kunjungan Dewan Pengawas BP Batam: Pelabuhan Batu Ampar Siap Terapkan Tarif Baru dan STS Crane

"Sudah lama sekali tidak bertemu dengannya, kadang-kadang kita perlu diingatkan bahwa yang kita kelola ini adalah pulau-pulau kecil dengan perspektif yang berbeda dari pulau-pulau besar. Oleh karena itu, sangat penting untuk mendengarkan perspektif baru," ungkap Sudirman Saad.

Sudirman menyebutkan bahwa di bawah kepemimpinan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, berbagai upaya telah dilakukan untuk menjaga daya saing investasi, seperti pembangunan infrastruktur jalan, bandara, dan pelabuhan, serta persiapan untuk Kawasan Ekonomi Khusus di bidang kesehatan dan menjadikan Pulau Rempang sebagai Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia yang Baru.

"Oleh karena itu, perlu ada beberapa strategi ke depan yang perlu dikembangkan lebih lanjut oleh BP Batam," tambahnya.

Diskusi tersebut dihadiri oleh Direktur Pengelolaan Pertanahan, Ilham Eka Hartawan, Direktur Infrastruktur Kawasan, Ponco I. Subeki, Direktur PTSP, Harlas Buana, Direktur Pengamanan Aset, Moch. Badrus, pejabat tingkat III, IV, dan staf di bawah Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews