Deretan Kasus Obesitas Ekstrem di Indonesia, Ada yang Bobot 350 Kilogram

Deretan Kasus Obesitas Ekstrem di Indonesia, Ada yang Bobot 350 Kilogram

Muhammad Fajri, pria obesitas berbobot 300 kg meninggal dunia beberapa waktu lalu. (Foto: Wawan Kurniawan/Jefta Images / Jefta Images/Future Publishing via Getty Images)

Batam, Batamnews - Muhammad Fajri, seorang pria asal Kota Tangerang, Banten, baru-baru ini meninggal dunia setelah menderita obesitas ekstrem. Dengan bobot tubuh mencapai 300 kilogram, Fajri dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) selama 14 hari sebelum akhirnya berpulang pada Kamis (22/6/2023).

Kematian Fajri ini langsung menarik perhatian masyarakat Indonesia. Namun, Fajri bukanlah satu-satunya kasus obesitas ekstrem yang mengejutkan di Indonesia. Sebelumnya, telah terjadi beberapa kasus yang serupa.

Salah satu kasus yang mencuri perhatian adalah Titi Wati alias Titin. Pada awal Januari 2019, Titin menjadi sorotan publik karena memiliki berat badan mencapai 350 kilogram. Wanita ini berasal dari Kalimantan Tengah dan bahkan tidak mampu berdiri karena berat tubuhnya yang terlalu berlebihan.

Baca juga: Maksimalkan Libur Sekolah di Kepri: 10 Aktivitas Kreatif untuk Siswa di Rumah

Titin menderita obesitas morbid dan akhirnya menjalani operasi bariatrik untuk menurunkan berat badannya. Setelah operasi, berat badannya berhasil turun sekitar 100 kilogram, namun sayangnya ia meninggal dunia pada Januari 2023 akibat komplikasi obesitas dan infeksi saluran kemih.

Kasus lainnya adalah Aria Permana, seorang anak laki-laki yang pada usia sembilan tahun memiliki berat badan mencapai 192 kilogram. Aria sulit bergerak dan bahkan harus berhenti bersekolah karena kelelahan. Melalui penanganan medis dan bimbingan dari binaragawan Ade Rai, Aria berhasil menurunkan berat badannya menjadi 83 kilogram. Ia juga menjalani operasi untuk menghilangkan sisa gelambir kulit.

Kemudian ada Sunarti, seorang wanita dengan berat badan mencapai 149 kilogram yang berasal dari Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Ia mengalami kesulitan bernapas dan akhirnya menjalani operasi bariatrik untuk menurunkan berat badannya. Namun, Sunarti meninggal dunia setelah mengalami sesak napas pada Maret 2019.

Baca juga: Tips Berlibur Keluar Daerah Bagi Warga Kepri Selama Libur Sekolah

Yudi Hermanto, seorang pria asal Karawang, Jawa Barat, juga mengalami obesitas ekstrem dengan berat badan mencapai 310 kilogram. Ia meninggal dunia pada Desember 2017 karena mengalami sesak napas dan kejang-kejang setelah mandi.

Semua kasus ini menunjukkan betapa seriusnya masalah obesitas ekstrem di Indonesia. Obesitas morbid dapat membawa dampak serius pada kesehatan seseorang, termasuk risiko infeksi dan komplikasi lainnya.

Tingginya angka obesitas di Indonesia menunjukkan perlunya kesadaran dan tindakan untuk menerapkan gaya hidup sehat guna mencegah dan mengatasi masalah obesitas.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews