Orang Terkaya Bersama Anaknya Tewas Dalam Insiden Kapal Selam Titan

Orang Terkaya Bersama Anaknya Tewas Dalam Insiden Kapal Selam Titan

Kapal Selam Titan (Foto: IG titanoceangate)

Atlantik Utara, Batamnews - Duka mendalam menyelimuti komunitas bisnis global setelah pengusaha terkaya keturunan Pakistan, Shahzada Dawood, 48 tahun, dan putranya yang berumur 19 tahun, Suleman, dinyatakan tewas dalam insiden kapal selam Titan. Mereka berada dalam perjalanan penjelajahan yang tragis bersama tiga penumpang lainnya.

Selain Shahzada Dawood dan putranya, penjelajah terkenal asal Inggris, Hamish Harding, 58 tahun, juga menjadi korban dalam insiden ini. Paul-Henry Nargeolet, 77 tahun, mantan penyelam Angkatan Laut Prancis yang terkenal karena menjelajahi bangkai kapal Titanic, juga ikut serta dalam perjalanan ini. Serta Stockton Rush, 61 tahun, Kepala Eksekutif OceanGate, perusahaan di balik penyelaman tersebut.

Baca juga : Ruang Kelas Tak Memadai, Pendaftar di SMKN 1 Tanjungpinang Capai 564 Orang

Penjaga Pantai Amerika Serikat mengkonfirmasi bahwa kelima penumpang di kapal selam Titan telah dinyatakan meninggal dunia. Mereka menyatakan bahwa puing-puing di Atlantik Utara mengindikasikan bahwa kapal selam yang hilang sejak Minggu (18/6/2023) mengalami "ledakan dahsyat".

Kapal selam tersebut hilang di kedalaman laut yang jauh setelah berangkat untuk menjelajahi bangkai kapal Titanic. Persediaan oksigen yang terbatas menjadi tantangan dalam upaya penyelamatan.

Kejadian ini memicu operasi pencarian dan penyelamatan yang melibatkan berbagai institusi dari Amerika Serikat, Kanada, dan Prancis selama lima hari. Kapal Polar Prince tiba di dekat bangkai kapal Titanic pada Minggu pagi (18/6/2023), dan kapal selam Titan diluncurkan pada pukul 08:00 waktu setempat. Diharapkan kapal selam tersebut akan kembali pada pukul 15:00, namun kontak hilang satu jam 45 menit setelah turun, sekitar pukul 09:45.

Baca juga : 6 Fraksi DPR Setuju Perpanjangan Masa Jabatan Kades Jadi 9 Tahun

Penjaga Pantai menerima laporan masalah tersebut sekitar delapan jam setelahnya, sekitar pukul 17:45. Pusat komando badan tersebut di Boston segera mengkoordinasikan upaya pencarian.

Situs bangkai kapal Titanic terletak sekitar 600 km di lepas pantai Newfoundland. Insiden ini menjadi peringatan yang tragis akan risiko dan tantangan dalam eksplorasi laut yang mendalam, dan akan meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga dan teman-teman korban yang kehilangan nyawa mereka dalam upaya penjelajahan ini.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews