Pengaruh Budaya Korea Terhadap Generasi Z di Indonesia

Pengaruh Budaya Korea Terhadap Generasi Z di Indonesia

Shindy Cahya Ramadani.

Oleh: Shindy Cahya Ramadani

ZAMAN sekarang siapa yang tidak mengenal Korea Selatan atau yang biasa disebut Korsel, atau negara yang mempunyai julukan Negeri Ginseng tersebut. Apalagi di negara kita tercinta ini Indonesia, pengaruh budaya dari Negeri Ginseng telah mendominasi, terkhususnya untuk generasi Z.

Branding yang dilakukan Negeri Ginseng dan dengan diiringi kemajuan teknologi, mampu menarik minat generasi Z yang ada dinegara kita ini. Generasi Z yang mudah memanfaatkan teknologi dengan mengakses media sosial, memudahkan jalan untuk pengaruh budaya Korea Selatan itu sendiri masuk. Serta pengaruh dari generasi Z yang cenderung konsumtif mengakibatkan mudahnya budaya Korsel menjadi dominan di Indonesia.

Contohnya budaya Kpop yang menjadi kiblat bagi sebagian besar generasi Z di Indonesia. Mulai dari segi fashion, kuliner, skincare, bahkan standar kecantikan Korea Selatan menjadi kiblat bagi generasi Z kita. Bukan itu saja, bahkan sekarang semua hal yang dijual di negara kita ini juga kebanyakan mengandung unsur Korea-nya.

Bahkan sekarang iklan-iklan produk Indonesia banyak berkolaborasi dengan unsur-unsur Korea, untuk menarik minat pembeli. Begitu besarnya pengaruh dan dampak budaya dari Negeri Ginseng tersebut.

Pengaruh budaya dari Negeri Ginseng ini tentu menghasilkan dampak positif dan negatif untuk negara kita. Semakin besar pengaruh budaya Korea Selatan mendominasi, maka semakin terkikisnya budaya asli Indonesia itu sendiri. Bahkan tidak sedikit dari penggemar budaya Korea Selatan yaitu Kpop banyak menimbulkan sikap fanatisme sehingga melunturkan nilai budaya asli Indonesia sendiri.

Maka dari itu, pentingnya edukasi yang diberikan sejak dini untuk mencintai budaya negeri sendiri. Dan juga seharusnya budaya Indonesia ikut dilestarikan dan dimajukan sesuai dengan perkembangan teknologi dan kemajuan-kemajuan yang ada.

Peran generasi Z sebagai penerus bangsa seharusnya mampu menyeimbangi dengan mencintai produk dalam negeri yang sebenarnya jika dilihat tidak kalah bagus dan mampu bersaing. Contohnya dengan selalu menggunakan produk dalam negeri, atau mungkin bisa saja dengan memanfaatkan unsur budaya dengan mengkolaborasikan budaya dengan kemajuan yang ada.

Menciptakan ide serta mengembangkan minat dan bakat akan pengetahuan budaya kita, budaya Indonesia. Jangan hanya karena kurangnya minat keingintahuan membuat kita terlalu mencemooh budaya sendiri yang dinilai kolot dan ketinggalan zaman. Maka dari itu edukasi sangat perlu ditekankan agar generasi Z tidak terlalu melenceng dari nilai budaya asli negeri kita.

Tetapi jika dilihat dengan pemikiran yang terbuka, pengaruh budaya Korea memberikan dampak positif untuk kemajuan Indonesia contohnya adalah dengan adanya nuansa Korea, mampu menjadi faktor yang mendorong peningkatan transaksi yang ada di e-commerce atau transaksi jual-beli yang dilakukan di platform online tertentu.

Dari sini kita bisa memanfaatkan atau mengkolaborasikan budaya kita dengan nuansa Korea tanpa menghilangkan unsur budaya asli. Serta mampu menyaingi dan membuktikan bahwa budaya maupun produk lokal juga sama-sama memiliki kualitas yang patut dibanggakan.

Bukan hanya itu, pengaruh budaya Korea Selatan dapat dijadikan untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi generasi Z. Jika dimanfaatkan secara baik dan benar, budaya Korea mampu menarik keinginan para generasi Z untuk belajar dan mungkin saja bisa mengambil beasiswa ke Negeri Ginseng tersebut. Atau mungkin bisa dengan diadakan pertukaran budaya agar bukan hanya generasi Z kita yang mengenal budaya Korea Selatan, tetapi generasi Z di Korea Selatan juga mengenal budaya Indonesia.

Peran masyarakat, pemerintah, bahkan keluarga sangat diperlukan untuk itu. Agar para generasi Z tidak salah langkah dan untuk membentuk pola pikir bahwa mempelajari budaya Korea Selatan tidak selamanya mengandung unsur negatif seperti yang dibicarakan.

Korea Selatan yang dinilai lebih maju dibanding Indonesia seharusnya dapat dijadikan contoh untuk lebih semangat dalam memajukan negeri kita tercinta ini, dengan mampu menyamai perkembangan IPTEK Negeri Ginseng tersebut, karena perkembangan IPTEK juga mempengaruhi majunya suatu negara.

Terlepas dari semua itu, para generasi Z sekarang yang merupakan penerus bangsa harus bangga dengan kebudayaan asli negeri kita sendiri. Harus pandai juga dalam memilah dan menyaring unsur budaya asing yang masuk kedalam dirinya. Agar tidak terlalu terjerumus dalam pengaruh budaya asing atau contohnya budaya Korea yang saat ini sedang mendominasi dikalangan remaja di Indonesia. Maka dari itu kita perlu mengambil sisi positif dan tinggalkan sisi negatif-nya.

Kita boleh menyukai tetapi jangan sampai melupakan budaya dan jati diri kita sendiri. Untuk itu banggalah sebagai genarasi Z yang menjadi generasi penerus bangsa, dan harapan untuk memajukan bangsa. Karena kebudayaan bangsa merupakan aset yang berharga dan wajib untuk dilestarikan. Agar tidak hilang dan kehilangan jati diri untuk bangsa kita yakni bangsa Indonesia.

Penulis adalah Mahasiswi Program Studi Administrasi Publik Stisipol Raja Haji.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews