Batam, Batamnews - Politeknik Pariwisata Batam sukses menyelenggarakan kompetisi pastry pertama pada bulan Juni 2022 dengan peserta yang berasal dari berbagai institusi, seperti Poltekpar Palembang, Akpar Medan, Sukabumi, Bintan, Karimun, dan Tanjungpinang, serta peserta dari Malaysia. Event ini merupakan kompetisi bergengsi yang memiliki cakupan internasional.

Dr. Ardiwinata, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, memberikan sambutan positif terhadap pelaksanaan acara ini sebagai bagian dari promosi Visit Batam Indonesia (VBI) 2024, yang bertujuan untuk meningkatkan pariwisata setelah masa pandemi dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara ke Batam.

M. Nur A. Nasution, Direktur Politeknik Pariwisata Batam, menjelaskan bahwa tahun ini acara internasional tidak hanya melibatkan kompetisi pastry seperti tahun sebelumnya, tetapi juga mencakup kompetisi Coffee & Mixology dari Program Studi Manajemen Makanan & Minuman serta kompetisi RDM dari Program Studi Manajemen Divisi Kamar. Acara ini juga menjadi kesempatan bagi mahasiswa tidak hanya dari Politeknik Pariwisata Batam, tetapi juga dari institusi serupa di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Filipina, serta untuk peserta umum seperti para hotelier dan lainnya.

Grand Batam sebagai tuan rumah menyambut baik dan memastikan kesiapan mereka dalam menyelenggarakan kompetisi tersebut. Acara akan berlangsung mulai tanggal 19 hingga 23 Juli 2023. Mereka yakin bahwa kolaborasi dengan Politeknik Pariwisata Batam akan membawa kompetisi ini ke tingkat yang lebih tinggi.

Drs. Ardiwinata, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, menambahkan bahwa acara ini akan menjadi salah satu bagian dari kalender acara Kota Batam yang akan dikemas sebagai atraksi wisata dengan tujuan mengembalikan posisi Batam sebagai destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi setelah Bali, dengan target kunjungan sebanyak 2 juta per tahun.

"Keberadaan juri Celebrity Chef seperti Chef Mandif dan lainnya merupakan nilai jual promosi yang sangat menarik. Hal ini akan memberikan manfaat ganda, yaitu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pastry bagi peserta serta menjadi daya tarik bagi pengunjung Grand Batam, baik dari Batam sendiri maupun dari daerah lain termasuk wisatawan dari Malaysia dan Singapura," ujar Drs. Ardiwinata dengan antusias.

Penanggung jawab penyelenggara, yang juga merupakan Ketua Program Studi Manajemen Kuliner Politeknik Pariwisata Batam, Ibu Rosie Oktavia Puspita Rini, menyatakan kehormatan mereka dalam menyelenggarakan acara ini dan berharap untuk mendapatkan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk pemangku kepentingan pemerintah dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Batam, Dinas Pariwisata Provinsi, PHRI, BTPB, dan para sponsor dalam mendukung acara berskala internasional ini.

Kompetisi ini akan menampilkan berbagai kelas dan kategori lomba yang akan menjadi ajang bergengsi. Selain itu, acara juga akan diisi dengan audience competition, demo mixology dan barista, demo memasak, serta berbagai kompetisi hotelier yang menjadi daya tarik tersendiri. Atrium Hall Grand Batam diprediksi akan dipenuhi oleh pengunjung yang ingin menyaksikan secara langsung berbagai pertunjukan lomba yang beragam.