Apri Serahkan Ribuan Sertifikat PTSL Gratis dan Beras Gratis
Bintan - Bupati Bintan, Apri Sujadi berkeliling ke 7 keluarahan dan desa untuk menyerahkan sertifikat program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) pada Rabu (23/9/2020). Diwaktu yang sama juga di bagikan beras kepada Kelompok Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH).
Hadir dalam acara ini Kepala OPD Bintan, Camat, Lurah dan Kades. Kemudian juga hadir perwakilan dari ATR BPN Bintan dan Bulog Tanjungpinang.
Apri Sujadi mengatakan sertifikat PTSL yang diserahkan tahun ini merupakan pendataan yang diusulkan pada 2019 lalu ke BPN ATR. Usulan tahun lalu itu sudah sebanyak 12.206 sertifikat.
"Dibagikan tahun ini secara bertahap mulai dari awal bulan sampai sekarang. Namun untuk hari ini dibagikan 4.913 sertifikat dalam sehari," ujar Apri.
Sudah hampir 50.000 sertifikat gratis yang dibagikan melalui program sertifikat gratis tersebut. Dimulai dari 2017 lalu yang hanya 15.000-an sertifikat lalu di 2018 naik menjadi 16.000-an sertifikat. Kemudian di 2019 ada 18.000 sertifikat sedangkan 2020 hanya 2.300-an sertifikat karena terkendala Pandemi Covid-19.
Sebenarnya untuk mengurus pembuatan sertifikat ini dikenakan biaya Rp 1,2 juta. Namun dengan adanya program PTSL masyarakat tidak dikenakan biaya alias gratis.Tujuan untuk memberikan kepastian hukum dan legalitas kepemilikan lahan yang dimiliki oleh masyarakat. Program ini dipastikan akan terus berlangsung secara terus menerus.
Sedangkan untuk beras dibagikan 144,7 Ton beras sebanyak 144.765 Kg atau 144,7 Ton kepada 3.217 Kelompok Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH). Masing-masing PKM PKH mendapatkan 15 Kg setiap bulannya. Namun beras yang sudah dibagikan 3 bulan sekaligus sehingga PKM PKH terima sebanyam 45 Kg.
Program bansos beras yang berasal dari Kementerian Sosial serta Bulog ini bertujuan untuk mengurangi beban masyarakat ditengah pandemi covid-19. Kemudian juga mampu memenuhi kebutuhan pangan bagi keluarga PKH yang terdampak covid-19.
"Semoga dapat membantu dalam sektor pemulihan ekonomi (recovery economy) masyarakat Kabupaten Bintan," ucapnya.
