Tanjungpinang, Batamnews - Badan pusat statistik (BPS) menerbitkan buku "Tanjungpinang municipality in figures" atau Tanjungpinang dalam angka, dimana kota yang menjadi Ibukota Provinsi Kepulauan Riau ini, masih terdapat lima ribu orang lebih, yang masih menjadi pengangguran, hal itu berdasarkan rilis data BPS tahun 2022 yang dirilis pada Februari 2023.

Angka tersebut, hanya mengalami penurunan satu persen dari tahun sebelumnya yaitu 6,32 persen pada tahun 2021 dan 5,27 persen pada tahun 2022.

Dan mengalami selisih penurunan yang sangat jauh jika dibanding pada tahun 2020 menuju ke 2021 dimana, terdapat penurunan hampir empat persen lebih.

Pada tahun 2022, dilihat dari jumlah angkatan kerja di Kota Tanjungpinang yaitu sebanyak 110.599 jiwa, atau sekitar 94,73 persen telah bekerja. Sedangkan pengangguran terbuka tercatat sekitar 5,27 persen dari angkatan kerja. 

Namun dari jumlah penduduk yang bekerja, tersebut sebagian besar atau sekitar 76,89 persen bekerja  di sektor jasa, sementara 17,18 persen bekerja di sektor manufaktur. 

Uniknya dari data BPS tersebut, sebanyak 22.983 penduduk di Kota Tanjungpinang yang berusia diatas 15 tahun merupakan pengusaha, atau bekerja dengan usaha sendiri (Own account worker) dengan rincian laki-laki sebanyak 12.983 dan perempuan sebanyak 9.249 orang.

Sementara terbanyak pertama adalah bekerja sebagai buruh, karyawan atau pegawai yaitu sebanyak 62.562 orang dengan rincian 39.885 merupakan laki-laki dan 22.677 merupakan perempuan.

Dari angka tersebut, rata-rata penduduk yang bekerja di Tanjungpinang merupakan tamatan Sekolah Dasar sebanyak 59,84 dan tamatan SMA atau sederajat yaitu sebesar 86,46 persen. (jal)