Skandal Penggunaan ChatGPT oleh Joki Ujian Masuk PNS di India Terungkap

Skandal Penggunaan ChatGPT  oleh Joki Ujian Masuk PNS di India Terungkap

Seorang joki ujian masuk PNS di India tertangkap, gunak chatgpt untuk bantu jawab soal (ilustrasi)

Batam, Batamnews - Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang dimiliki oleh ChatGPT telah digunakan untuk tindakan curang dalam ujian masuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) di India. Tim Investigasi Khusus (Special Investigation Team/SIT) berhasil mengungkap skandal tersebut yang melibatkan penggunaan aplikasi ChatGPT.

Menurut laporan Times of India, kecurangan ini terjadi dalam seleksi pegawai negeri di Telangana State Public Service Comission (TSPC), khususnya untuk posisi Aisstan Executive Engineer (AEE) dan Divisional Accounts Officer (DAO).

Baca juga: Dampak Positif ChatGPT dalam Pendidikan: Persepsi Mahasiswa di Swedia

Pelanggaran ini terungkap setelah SIT menahan seorang joki ujian bernama Poola Ramesh, yang bekerja sebagai Divisional Engineer di Telangana State Northern Power Distribution Company Limited. Ramesh berhasil mendapatkan bocoran soal ujian dari seseorang di dalam TSPC.

Ramesh kemudian memanfaatkan aplikasi ChatGPT untuk menjawab seluruh soal ujian. Ia menyediakan Bluetooth Earbuds kepada tujuh peserta ujian dan memberikan jawaban yang diperoleh dari ChatGPT.

Baca juga: Parlemen Eropa Setuju Proposal Regulasi AI Generatif, ChatGPT Perlu Ungkap Materi Hak Cipta

Menurut Times of India, ketujuh peserta ujian tersebut membayar sejumlah uang kepada Ramesh sebagai imbalan atas jasa curang tersebut. Total uang yang diterima oleh Ramesh mencapai 4 juta Rupee atau setara dengan sekitar Rp722,4 juta.

Skandal ini mengungkap bagaimana teknologi AI yang seharusnya digunakan untuk membantu pekerjaan dan perkembangan positif dapat disalahgunakan untuk tindakan curang dalam konteks ujian.

Kejadian ini menyoroti pentingnya keamanan dan integritas dalam proses seleksi dan ujian untuk memastikan kesetaraan peluang bagi semua peserta.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews