Rumah Tua Berdiri Tegar di Tengah Proyek Tol Padang-Sicincin, Pembebasan Lahan Belum Tuntas

Rumah Tua Berdiri Tegar di Tengah Proyek Tol Padang-Sicincin, Pembebasan Lahan Belum Tuntas

Bangunan rumah ini masih berdiri disamping pengerjaan ruas jalan tol Padang-Sicincin. Posisinya berada di dekat tiang jembatan (tangkapan layar)

Padang, Batamnews - Sebuah rumah tua yang kokoh masih berdiri di tengah proyek pembangunan jalan tol Padang-Sicincin. Terletak di antara STA 13 dan STA 14, rumah beton tersebut terletak di Kayu Gadang Koto Buruak Lubuk Alung.

Keberadaan rumah tersebut menarik perhatian, karena di sekitarnya tanah telah dibersihkan dan siap untuk pembangunan jalan tol, namun rumah tersebut tetap berdiri sendiri di tengah jalur proyek.

Baca juga: Cara Pergi ke Singapura via Batam, Simak Cara dan Tipsnya

Dari laporan pemilik akun youtube @riwan99, di sekitar rumah terlihat banyak alat berat yang terparkir, menandakan bahwa pekerjaan masih berlangsung. Di dekatnya juga terlihat kolom beton overpass yang telah dibangun.

Rumah tua ini tampak memperlihatkan tanda-tanda penuaan. Atap sengnya sudah menghitam, beberapa bagian dinding yang belum diplester terlihat batu-batu dengan warna yang telah gelap karena jamur.

Baca juga: Tarif Tol Medan-Binjai Naik 100 Persen Hari Ini, Cek Tarif Terbaru Di Sini

"Mungkin proses ganti rugi belum selesai, atau pemilik rumah enggan merobohkannya meskipun sudah menerima uang ganti rugi, atau mungkin pihak kontraktor (Hutama Karya) menggunakan rumah ini sebagai tempat tinggal bagi karyawan. Kita tidak tahu pasti," ujar Riwan, dalam video di akun YouTube Riwan99.

Hingga minggu ketiga April 2023, rumah ini masih berdiri kokoh di tengah jalur proyek tol. Belum diketahui apakah rumah tersebut telah diruntuhkan saat ini atau masih tetap berdiri, seperti yang terlihat dalam foto di atas.

Baca juga: Ketua PBNU Minta Konser Coldplay Hormati Budaya Lokal dalam Respons Terhadap Isu LGBT

Tim Percepatan Pembebasan Lahan Tol Provinsi Sumatera Barat, Audy Joinaldy, seperti dikutip jambiekpres, menyatakan bahwa hingga saat ini sekitar 95,06 persen lahan tol Padang-Sicincin telah dilepaskan oleh warga Sumatera Barat.

Dari total 1.621 bidang tanah yang dibutuhkan untuk menyelesaikan jalan tol Padang-Sicincin, sebanyak 1.541 bidang tanah telah dilepas. Artinya, masih terdapat sekitar 80 bidang tanah yang belum selesai dalam proses pembebasan lahan.

Jalan tol Padang-Sicincin memiliki panjang 36,6 kilometer. Lahan yang sudah dilepaskan meliputi bidang tanah yang sudah dikonsinyasikan. Audy juga menyampaikan optimisme bahwa pekerjaan tol Padang-Sicincin ini akan selesai pada akhir tahun 2024.

Syafrizal Ucok dari Tim Khusus Percepatan Pembebasan Lahan Tol Provinsi Sumatera Barat menambahkan bahwa meskipun ada beberapa tantangan dalam pembebasan lahan, pihaknya yakin pembangunan jalan tol Padang-Sicincin akan selesai tepat waktu.

"Pihak terkait, termasuk Tim Percepatan Pembebasan Lahan Tol Sumbar, Hutama Karya, BPJN, dan pihak lainnya akan bekerja sama secara maksimal dalam menjalankan proyek pembangunan jalan tol Padang-Sicincin," tambah Syafrizal.

Hutama Karya, selaku pengembang proyek, juga memastikan kelanjutan pembangunan tol Padang-Sicincin sesuai dengan target setelah mendapatkan dukungan dari para stakeholder terkait pembebasan lahan.

Jalan tol Padang-Sicincin akan memiliki panjang 36,6 kilometer dengan lebar 2x2 lajur, sehingga kendaraan dapat melaju dengan kecepatan maksimal 80 km/jam. Proyek ini juga akan dilengkapi dengan 16 jembatan utama, 2 overpass, dan 2 gerbang tol, serta fasilitas lainnya.

Dalam upaya menyelesaikan proyek tol Padang-Sicincin sesuai dengan target, Hutama Karya menargetkan penyelesaian proyek ini pada triwulan kedua tahun 2024.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews