Skandal Kecurangan Terungkap dalam UTBK-SNBT Universitas Bengkulu: Peserta Gunakan Kamera Ponsel dan Headset

Skandal Kecurangan Terungkap dalam UTBK-SNBT Universitas Bengkulu: Peserta Gunakan Kamera Ponsel dan Headset

Universitas Bengkulu menemukan tiga peserta yang berbuat curang saat UTBK-SNBT dengan memakai ponsel di dada (tangkapan layar)

Bengkulu, Batamnews - Universitas Bengkulu menggemparkan dengan temuan kecurangan dalam Ujian Tulis Berbasis Komputer - Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) 2023. Tiga peserta yang mengikuti seleksi untuk program studi kedokteran tertangkap menggunakan kamera ponsel dan headset untuk mencuri jawaban ujian. 

Kejadian ini mengakibatkan peserta tersebut diblacklist dan diserahkan kepada otoritas yang berwenang.

Baca juga: Bos JNT Ditemukan Tewas Gantung Diri, Diduga Kecanduan Judi Online

Temuan kecurangan ini kemudian jadi viral di tiktok dan instagram. Malah dalam perbincangan di medsos, para pelaku adalah joki yang dibayar sekitar Rp500 juta untuk bisa lolos masuk ke program studi kedokteran di universitas ternama. Tetapi kebenaran tengang isu ini belum terbukti.

Berdasarkan penuturan Wakil Ketua Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Universitas Bengkulu, Yarjohan, kecurangan terjadi pada sesi ujian Senin (8/5/2023), seperti dilansir republika, Sabtu (13/5/2023). 

Baca juga: Sempat Hilang, Karimun Kembali Laporkan 9 Kasus Baru Covid-19

Tiga peserta tersebut berasal dari luar Bengkulu dan mengikuti UTBK-SNBT di Universitas Bengkulu untuk melanjutkan studi di Universitas Airlangga, Universitas Negeri Jember, dan Universitas Diponegoro.

Modus operandi yang digunakan peserta curang adalah menggunakan telepon pintar dengan video call untuk memperlihatkan soal ujian kepada pihak luar. Mereka menerima bantuan menjawab soal dan mengirimkan jawaban kembali ke dalam ruangan ujian menggunakan alat curang yang ditemukan, seperti kamera ponsel dan headset.

Baca juga: 5 Nelayan Tanjungpinang Pakai Jaring Pukat Diamankan di Perairan Kampung Terih Batam

Universitas Bengkulu telah mengambil tindakan tegas dengan melaporkan kasus ini kepada Polrestabes Bengkulu. 

Dari laporan pihak Universitas Bengkulu tidak diketahui apakah peserta yang ditangkap itu adalah peserta murni atau joki.

Pihak universitas hanya menegaskan komitmen mereka untuk memastikan tidak ada kecurangan dalam penyelenggaraan UTBK-SNBT. Panitia ujian akan meningkatkan pengawasan dan mengintensifkan langkah-langkah keamanan untuk mencegah peserta lain melakukan tindakan curang.

Baca juga: Pelaku Pencabulan Anak di Lubuk Baja Ancam Bunuh Ibu Korban Jika Ketahuan

Skandal kecurangan ini menjadi sorotan yang menimbulkan kekhawatiran terhadap integritas proses seleksi nasional. Universitas Bengkulu berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga etika dan fair play dalam ujian seleksi.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews