Tugu Pensil di Tanjung Pinang: Simbol Pemberantasan Buta Huruf dan Tempat Wisata Favorit

Tugu Pensil di Tanjung Pinang: Simbol Pemberantasan Buta Huruf dan Tempat Wisata Favorit

Tugu Pensil Tanjungpinang yang menjadi simbol pemberantasan buta huruf di Tanjungpinang (Foto: Ist)

Tanjung Pinang, Kepulauan Riau - Tugu Pensil merupakan sebuah monumen yang memiliki nilai sejarah penting di Kepulauan Riau. Terletak di tepian pantai, tugu ini menjadi salah satu tempat favorit bagi wisatawan maupun penduduk setempat untuk bersantai dan menikmati keindahan alam.

Tugu Pensil didirikan sebagai simbol pemberantasan buta huruf dan penghargaan bagi Kepulauan Riau yang berhasil membebaskan daerahnya dari buta huruf melalui program Pemberantasan Buta Huruf (PBH) pada tahun 1960-an. Tugu ini juga dibangun untuk mengajak warga Kepulauan Riau untuk ikut serta dalam memberantas buta huruf dan memprioritaskan pendidikan demi membangun bangsa Indonesia.

Tugu Pensil memiliki bentuk yang unik, yaitu tugu putih tegak berdiri dengan ujung tugu seperti ujung pensil yang runcing. Tugu ini dirancang oleh putra daerah bernama Ir Nizar Nasir. Selain itu, tugu ini juga dilengkapi dengan taman kota, lapangan voli, jogging track, arena fitness, arena olahraga, rumah makan, kios-kios kecil, gazebo, dermaga kecil, arena bermain, papan reklame, tangga, toilet, akses langsung menuju pantai, tempat sampah, gerbang taman, bangku taman, dan lampu taman.

Tempat ini sangat nyaman dan sering dikunjungi oleh masyarakat terutama pada hari libur seperti hari Minggu. Pemkot juga telah menyediakan arena bermain anak-anak di tempat ini. Bagi remaja, mereka bisa menikmati deburan ombak sembari duduk-duduk di bawah pohon. Di Tugu Pensil juga banyak penjual makanan seperti siomay, sosis, dan minuman yang menjajalkan dagangannya dengan harga terjangkau sehingga pengunjung tidak perlu repot membawa makanan dari rumah.

Tugu Pensil memiliki pemandangan yang sangat indah, yaitu keindahan pantai, sunset, dan pemandangan pulau Penyengat yang hanya berjarak beberapa km saja dari pinggirian pantai. Setiap pagi, tempat ini selalu ramai dengan warga yang memulai aktivitas baik jogging, olahraga, atau menikmati matahari terbit.

Di sore hari, warga biasanya bersantai dengan cara makan, mengunjungi pantai, berolahraga, menikmati pertandingan voli, atau hanya berjalan-jalan dan berfoto sambil menikmati matahari terbenam di laut sekitar Pulau Penyengat. Terkadang, lumba-lumba juga muncul dari laut bahkan kadang terdampar di pantai sekitar Tugu Pensil, membuat pengunjung semakin tertarik untuk datang ke tempat ini.

Tugu Pensil menjadi tempat wisata favorit karena memiliki nilai sejarah penting dan dibantu dengan adanya taman disekitarnya. Wisatawan dan penduduk setempat dapat menikmati keindahan alam serta melakukan aktivitas yang menyenangkan


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews