Warga Batam Ingin Saksikan Gerhana Matahari Hibrid, Eh Malah Hujan dan Mendung Sejak Pagi

Warga Batam Ingin Saksikan Gerhana Matahari Hibrid, Eh Malah Hujan dan Mendung Sejak Pagi

Ilustrasi mendung.

Batam, Batamnews - Sejumlah wilayah di Provinsi Kepulauan Riau terpantau mendung disertai hujan sejak pagi pada Kamis (20/4/2023). Kondisi cuaca seperti ini menyulitkan warga yang ingin menyaksikan gerhana matahari hibrid.

Suprapto, warga Batam Kota berharap mendung dan hujan segera berlalu dari langit Batam. Bersama keluarganya, ia ingin menyaksikan fenomena alam nan langka itu.

"Jarang-jarang saat Ramadhan dan menjelang Idulfitri seperti tahun ini ada gerhana matahari," ujarnya.

Ia mengaku sudah menyiapkan peralatan sederhana berupa kamera handphone dan kacamata anti-ultraviolet agar bisa melihat gerhana matahari hibrid.

Harapan yang sama juga diungkapkan Susianti, warga Greenland, Batam Kota. Ia berharap tidak melewatkan peristiwa alam tersebut.

"Pas gerhana matahari beberapa tahun lalu gak sempat lihat," ujarnya.

Berikut jam puncak gerhana matahari hibrid di Kepulauan Riau berdasar data dari BMKG Batam:

Tanjungpinang (durasi 2 jam 8 menit)
Kontak awal: pukul 9.53 WIB
Puncak gerhana: pukul 10.55 WIB
Kontak akhir: pukul 12.01 WIB

Batam (durasi 2 jam 5 menit)
Kontak awal: pukul 9.54 WIB
Puncak gerhana: pukul 10.55 WIB
Kontak akhir: pukul 11.59 WIB.

Tanjungbalai, Karimun (durasi 2 jam 2 menit)
Kontak awal: pukul 9.54 WIB
Puncak gerhana: pukul 10.53 WIB
Kontak akhir: pukul 11.56 WIB

Bandar Seri Bentan (durasi 2 jam 7 menit)
Kontak awal: pukul 9.53 WIB.
Puncak gerhana: pukul 10.56 WIB
Kontak akhir: pukul 12.01 WIB

Daik (durasi 2 jam 13 menit)
Kontak awal: pukul 9.48 WIB
Puncak gerhana: pukul 10.53 WIB
Kontak akhir: pukul 12.01 WIB

Tarempa (durasi 2 jam 7 menit)
Kontak awal: pukul 10.01 WIB
Puncak gerhana: pukul 11.03 WIB
Kontak akhir: pukul 12.09 WIB

Ranai (durasi 2 jam 15 menit)
Kontak awal: pukul 10.03 WIB
Puncak gerhana: pukul 11.09 WIB
Kontak akhir: pukul 12.18 WIB.

Mengutip BMKG, gerhana matahari hibrid adalah gerhana matahari yang terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tepat segaris sehingga di suatu tempat tertentu terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan matahari dan tempat tertentu lainnya terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi sama dengan piringan matahari.

Ketika puncak gerhana di suatu tempat, matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya. Sementara di tempat tertentu lainnya, matahari seakan-akan tertutupi bulan. Maka gerhana matahari hibrid terdiri dari dua tipe gerhana, gerhana matahari cincin dan gerhana matahari total.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews