H-2 Lebaran, Pelabuhan Punggur Batam Dipadati Ribuan Pemudik

H-2 Lebaran, Pelabuhan Punggur Batam Dipadati Ribuan Pemudik

Antrean pemudik di ruang tunggu Pelabuhan Domestik Punggur, Batam, Rabu (19/4/2023). (Foto: Juna/batamnews)

Batam, Batamnews - Ribuan pemudik meninggalkan Kota Batam, Kepulauan Riau melalui Pelabuhan Ferry Domestik Telagapunggur. Sedikitnya hampir 3 ribu penumpang yang berangkat ke sejumlah tujuan.

Kasatker Pelabuhan Domestik Telagapunggur, Suherman mengatakan, pada Selasa (18/4) kemarin saja sudah ada sekitar 2.500 orang yang hilir mudik di pelabuhan itu.

"Ada 2.596 orang yang berangkat dari Batam. Kemungkinan jumlahnya bakal terus meningkat," kata dia, Rabu (19/4/2023).

Sementara untuk kedatangan ada sebanyak 2.347 penumpang. Kemudian, armada yang disiapkan total ada 43 kapal.

Sebelumnya, Satuan Kapal Patroli (Satrol) Lantamal IV Batam, bersinergi dengan Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) melaksanakan kunjungan dalam rangka kegiatan arus mudik yang ada di Pelabuhan Punggur itu, pada Senin (17/4/2023) lalu.

Baca: Pantau Persiapan Mudik di Bandara Hang Nadim Batam, Ini Catatan Ombudsman

Komandan Satrol Lantamal IV, Kolonel Laut (P) Mandri Kartono, yang diwakili oleh Pgs Pasops Satrol Lantamal IV, Mayor Laut (P) Eko Adi Susanto, bersama dengan Kepala KSOP, meninjau langsung pengecekan penumpang dan alat keselamatan kapal laut guna antisipasi arus mudik hari raya Idulfitri tahun 2023 ini.

Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan kelengkapan alat keselamatan dan kapasitas penumpang yang ada di atas kapal sesuai sertifikat yang dipersyaratkan dalam kapal. Ramainya pemudik yang akan berlayar diharapkan tetap menjalankan prosedur cek kapal sebelum keberangkatan.

Sebelum pemeriksaan tersebut telah dilaksanakan peninjauan di lantai tiga Pelabuhan Punggur guna mengecek langsung kondisi padatnya penumpang yang tengah antri untuk membeli tiket mudik lebaran.

Dalam penyampaiannya, Pasops Satrol menekankan agar keselamatan bagi para pemudik yang akan pulang bersama keluarga ke kampung halamannya supaya keselamatan menjadi prioritas utama dan tak bisa ditawar.

"Kunjungan ke kapal untuk mengecek langsung pemakaian life jacket para penumpang dan memberikan penjelasan betapa pentingnya life jacket digunakan saat berlayar sekalipun terkadang membuat para penumpang merasa kurang nyaman. Selain itu juga mengecek kondisi di kapal terkait alkom dan alat pemadam kebakaran," kata dia. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews