BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Setelah dikabarkan bergabung dengan ISIS di Suriah, mantan Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) BP Batam Dwi Djoko Wiwoho hingga kini tak ada kabar berita.

Dwi Djoko menghilang setelah masa cutinya berakhir pada 2 September lalu. Ia sempat mengajukan cuti selama sebulan sejak 2 Agustus. Sejak saat itu ia tak ada lagi kabar berita.

Djoko meninggalkan harta bendanya di Batam berupa rumah dan dua unit mobil. Djoko dipastikan dengan kelompok militan radikal tersebut beberapa waktu lalu.

Sebelum bergabung ke Suriah, Djoko dilaporkan berangkat melalui Turki dengan modus berangkat Umrah.

Setelah tiba di Arab Saudi, kemudian rombongan Djoko bersama keluarga besar istrinya menuju Turki dan berangkat ke Irak dan Suriah.

Menurut aparat kepolisian, Djoko berangkat ke Irak dari Turki. Ia pergi bersama rombongan yang berjumlah 25 orang. 

Rombongan tersebut diduga keluarga besar Djoko dari pihak istri.

Namun kakak ipar Djoko sempat diketahui di Turki dan ditangkap, ia kemudian dideportasi ke Indonesia. 

Saat ini masih di tangan aparat kepolisian. Sedangkan Djoko bersama istrinya diduga lolos dan bergabung dengan kelompok radikal ISIS.

Saat ini posisi Djoko sementara diisi Gunadi, sebagai Plh Direktur PTSP dan Investasi BP Batam. Gunadi adalah salah satu pejabat di BP Batam.

Sejumlah pejabat di BP Batam pun sempat diperiksa Densus 88 Antiteror terkait dugaan bergabungnya Djoko dengan ISIS.

Banyak yang menyangsikan Dwi Djoko selamat di medan peran ISIS. Pasalnya sejumlah pengungsi Suriah yang keluar dari wilayah itu justru banyak yang meregang nyawa.

[snw]