Harga Emas Naik di Karimun, Daya Beli Masih Stabil Selama Bulan Ramadan

Harga Emas Naik di Karimun, Daya Beli Masih Stabil Selama Bulan Ramadan

Suasana di salah satu toko emas yang ada di Karimun. (Foto: Edo/Batamnews)

Karimun, Batamnews - Harga emas di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), mengalami kenaikan sejak awal tahun 2023 hingga masuknya bulan Ramadan 1444 H. Meski demikian, daya beli perhiasan emas di Karimun masih tergolong stabil, dan animo masyarakat untuk membeli emas sebagai perhiasan dan investasi tetap normal.

Menurut Putra, pedagang emas di Toko Emas Lenggogeni Karimun, harga emas murni per gramnya saat ini berkisar antara Rp 940.000 hingga Rp 960.000 lebih. Hal ini menunjukkan kenaikan harga emas sekitar Rp 70.000 lebih dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya berada dikisaran Rp 870.000.

"Sejak awal tahun 2023 sampai masuk bulan Ramadan, harga emas sudah naik, berada di atas Rp 900.000. Dibanding tahun sebelumnya, harga emas itu berada di bawah Rp 900.000," ujar Putra pada Kamis (6/4/2023).

Baca juga: KSOP Karimun Siagakan 44 Armada Kapal untuk Arus Mudik Lebaran Tahun Ini

Meskipun demikian, selama bulan Ramadan, daya jual beli emas di Karimun masih tergolong normal. Belum terjadi peningkatan pembeli atau sepinya pembeli.

"Kalau bulan puasa, biasanya ramai itu seminggu sebelum Lebaran. Untuk saat ini masih normal-normal saja," tambahnya.

Adapun harga emas selama bulan Ramadan, harga tertinggi untuk emas murni atau logam mulia mencapai Rp 970 ribu. Sementara itu, harga emas 23 berada dikisaran Rp 870 ribu, dan emas 22 berada di harga sekitar Rp 670 ribu.

Meskipun terjadi kenaikan harga emas di Karimun, daya beli perhiasan emas masih tergolong stabil, dan masyarakat masih tetap berminat untuk membeli emas sebagai perhiasan dan investasi. Harga emas selama bulan Ramadan masih relatif normal, dan para pedagang emas tetap optimis dengan kondisi pasar emas di Karimun.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews