Kepri, Batamnews - Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad memimpin penyerahan bantuan insentif untuk guru dan tenaga kependidikan SMA/SMK/SLB swasta di Kota Batam pada Kamis (30/3) di Gedung Aula SMA Yos Sudarso Batam Centre. Ansar berharap bantuan tersebut dapat meningkatkan tugas dan kinerja para guru dalam memajukan sektor pendidikan di Kepulauan Riau.

Dalam sambutannya, Gubernur Ansar menyampaikan bahwa para guru memiliki peran penting dalam upaya mewujudkan tujuan pendidikan di provinsi tersebut. Oleh karena itu, pemberian insentif kepada para guru masih terbatas, yakni sebesar Rp2 juta per guru, dipotong PPn 5 persen, dengan total anggaran sekitar Rp2,2 miliar. Bantuan insentif untuk GTK se-Kepri pada tahun 2023 mencapai Rp3,5 miliar untuk 1.791 guru.

Selain memberikan bantuan insentif, Gubernur Ansar juga menyatakan bahwa pada tahun ini, Kota Batam akan membangun empat unit sekolah baru, termasuk dua SMAN, satu SMKN, dan satu SLB N. Pembangunan ini bertujuan untuk mengatasi persoalan penerimaan siswa baru yang terjadi setiap tahun.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Andi Agung, menjelaskan bahwa penerima insentif tersebut berasal dari 52 SMA dengan 501 tenaga pengajar, 65 SMK dengan 779 orang pengajar, dan 6 SLB dengan 63 orang tenaga pengajar. Para penerima adalah guru yang terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan memiliki masa pengabdian minimal 2 tahun.

Selain bantuan insentif, Kepri juga memberikan bantuan beasiswa untuk penyetaraan jenjang pendidikan dan bantuan transportasi kepada anak-anak hinterland. Bantuan insentif juga diberikan kepada guru dari tiga SLB penggerak, yakni SLB Anak Brilian Batam, SLBN Batam, dan SLB Kartini Kota Batam.