Jakarta - Salat tarawih adalah salah satu ibadah yang dianjurkan untuk dilaksanakan saat bulan Ramadan. Pelaksanaan salat tarawih berlangsung setelah salat Isya. Hukum salat tarawih yaitu sunah muakkad, artinya dianjurkan dilaksanakan dan tidak dosa jika ditinggalkan.

Selama tidak ada halangan yang berat seperti haid, melahirkan, nifas, atau sakit keras, sebaiknya salat tarawih ini dikerjakan karena bernilai pahala besar.

"Barang siapa melakukan salat tarawih pada Ramadan dengan iman dan ikhlas karena Allah Ta'ala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Muttafaq'Alaih)

Niat Salat Tarawih Berjamaah

Ibadah salat tarawih dapat dilaksanakan secara berjamaah atau bersama-sama, baik itu di masjid atau di rumah. Antara imam dan makmum memiliki perbedaan bacaan niat salat. Dilansir dari NU, berikut bacaan niat sholat tarawih berjamaah.

Niat salat tarawih sebagai imam

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا للهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tarawihi rak'atayni mustaqbilal qiblati ada'an imaman lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku menyengaja sembahyang sunah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT."

Niat salat tarawih sebagai makmum

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tarawihi rak'atayni mustaqbilal qiblati ada'an ma'muman lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku menyengaja sembahyang sunah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT."

Niat Salat Tarawih Sendiri

Salat tarawih lebih utama dikerjakan di masjid berjamaah. Akan tetapi bagi mereka yang uzur, salat tarawih tetap boleh dilaksanakan sendiri atau munfarid.

Meski dikerjakan sendiri, nilai pahala yang akan didapat tak akan berkurang. Berikut bacaan niat salat tarawih sendiri di rumah.

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tarawihi rak'atayni mustaqbilal qiblati ada'an lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku menyengaja sembahyang sunah tarawih dua rakaat dengan menghadap kibat, tunai karena Allah SWT."

Jumlah Rakaat Salat Tarawih

Jumlah rakaat salat tarawih yang pernah dilakukan Rasulullah SAW adalah delapan (8). Namun Umar bin Khatab mengerjakannya sampai 20 rakaat.

Namun, sesuai anjuran yang disepakati kesunahannya untuk menjalankan salat tarawih yakni 20 rakaat.

"Salat tarawih berjumlah 20 rakaat yang disepakati kesunahannya. Salat tarawih tidak sah dikerjakan dengan niat salat mutlak (tanpa penyebutan kata tarawih di dalam hati), tetapi ia harus meniatkan salat dua rakaatnya sebagai bagian dari salat tarawih, salat malam bulan Ramadan, atau salat sunnah tarawih,"(Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah:2002M/1422 H] Hal 112).