Disdik Kepri Bangun Empat Sekolah Baru di Batam, Siapkan Rp 43 Miliar

Disdik Kepri Bangun Empat Sekolah Baru di Batam, Siapkan Rp 43 Miliar

Kepala Dinas Pendidikan Kepri, Andi Agung. (Foto: Margaretha/batamnews)

Batam, Batamnews - Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengagendakan pembangunan 4 sekolah baru di Kota Batam pada 2023. Hal ini untuk menjawab kebutuhan sekolah tingkat menenhah atas. 

Adapun sekolah baru ini terdiri dari dua unit Sekolah Menengah Atas (SMA), 1 unit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan 1 unit Sekolah Luar Biasa (SLB). 

“Nanti sekolah baru tersebut akan tersebar, ada yang di Nongsa, di Sagulung, dan di Tiban Indah, Sekupang,” ujar Kepala Disdik Kepri, Andi Agung di Batam, Jumat (10/3/2023). 

Penambahan 4 sekolah tersebut pada tahap awal ini dianggarkan sebesar Rp 43 miliar. Tidak hanya pembangunan unit sekolah baru, dengan anggaran tersebut juga akan menambah ruang kelar baru, laboratorium kimia, laboratorium fisika dan toilet. 

Baca: Lahan SMKN 9 Batam Diserobot, Kadisdik Kepri: Tanah Sah Milik Sekolah

Khusus untuk SLB, rencana penambahan sekolah itu sudah ada sejak tahun lalu, karena SLB Negeri yang berada di Kelurahan Baloi Permai, Kecamatan Batam Kota sudah over-kapasitas. 

“Makanya akan kami tambah, Insya Allah ada di Batuaji,” katanya. 

Namun untuk detail daya tampung maupun jumlah kelas di SLB, Andi tidak dapat merincikan. Ia mengatakan anggaranya terbatas, diperkirakan sebesar Rp 4 miliar. 

“Nanti kami lihat (berapa daya tampung), karena anggaran terbatas itu,” ucapnya. 

Sebagai tahap persiapan, pihaknya telah memastikan tidak ada masalah. Sehingga tidak lagi muncul pihak lain yang mengklaim lahan milik sekolah. 

"Alhamdulilah, lahan tidak ada masalah. Makanya kita bangun di titik tadi," kata Andi.

Baca: Disdik Kepri Tambah 108 Ruang Kelas Baru di Batam Hadapi PPDB 2022

Ia mengakui, kebutuhan sekolah di Batam setiap tahunnya terus ada. Hal ini karena pertumbuhan jumlah anak tingkat SMP menuju SMA/SMK terus meningkat. 

“Hampir di seluruh kecamatan (permintaan sekolah baru) ada, apalagi di daerah yang padat penduduk,” jelasnya.

Namun karena anggaran yang masih terbatas, Andi mengatakan pihaknya mengupayakan penambahan sekolah baru berdasarkan tingkat permintaannya. 

“Jadi dibangun satu lantai dulu, pelan-pelan, yang penting anak-anak mau sekolah bisa,” katanya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews