BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengingatkan jika beberapa pelaku pengeboman di sejumlah Gereja pada malam Natal tahun 2000 silam telah bebas dari penjara.

Peringatan itu disampaikan kepada 150.000 personil gabungan Polri-TNI dan instansi lainnya untuk tetap waspada di malam Natal dan Tahun Baru.

Dalam sambutannya, Kapolri kembali menginatkan kepada seluruh jajaran bahwa Polri pernah memiliki pengalaman buruk pada 2000 silam. Delapan kota besar di Indonesia menjadi sasaran aksi terorisme, khususnya pengeboman di Gereja.

"Sebagian pelakunya sudah keluar. Kita ingatkan seluruh jajaran untuk bisa mengantisipasinya. Dalam hal pengamanan, Polri punya (beberapa) teknis dan tidak harus seluruhnya Polri. Ada pemuda gereja yang kita libatkan," kata Badrodin usai memimpin Apel Operasi Lilin 2015 di Lapangan Polda Metro Jaya, Rabu (23/12/2015).

Dalam kesempatan yang sama, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengungkapkan adanya kerjasama pertukaran data informasi intelijen antara Polri, TNI dan Badan Intelijen Negara (BIN) terkait ancama terorisme pada akhir tahun ini.
 
Gatot menambahkan, pihaknya telah mengerahkan pasukan gabungan yang terdiri dari 20.681 prajurit TNI untuk melakukan tindakan pengamanan yang dimulai 24 Desember 2015 sampai 2 Januari 2016,.

Terpisah dari pasukan gabungan itu, Gatot juga memerintahkan seluruh anggota TNI di daerah membantu pengamanan.
 
(ind/bbs)