Bule Prancis di Bali Tewas Terbungkus Kain Putih dan Kaki Terikat

Bule Prancis di Bali Tewas Terbungkus Kain Putih dan Kaki Terikat

Ilustrasi.

Denpasar - Seorang warga negara (WN) Prancis bernama Gerard Yvan Marillier (69) ditemukan tewas di sebuah vila Jalan Camplung Tanduk, Kelurahan Seminyak, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Dia ditemukan dalam kondisi terbungkus kain putih dan kaki terikat.

Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi mengatakan, korban ditemukan meninggal dunia pada Rabu (22/2/2023) kemarin sekitar pukul 14.30 WITA. "Korban meninggal dunia diduga karena sakit," kata Sukadi, Kamis (23/2/2023).

Kronologinya, pada Rabu (22/2) sekitar pukul 13.00 WITA, saksi bernama Ni Komang Widarsaih yang merupakan house keeping mengetuk pintu kamar untuk membangunkan korban dengan tujuan menawarkan makan. Namun tidak ada jawaban dari korban.

Baca juga: Penemuan Mayat di Batam: Jasad Sugiyono Tergeletak di Atas Betor

Selanjutnya saksi membuka pintu kamar karena tidak dikunci. Lalu saksi melihat korban dalam posisi di atas tempat tidur terlentang, dan wajah sudah membiru, badan berkeringat namun masih bernapas dan AC ruangan dalam keadaan mati.

Setelah itu, saksi keluar kamar menelepon Anna selaku partner korban dan memanggil karyawan kantor untuk menelepon dokter. Sekitar 10 menit, datang dokter dari Bakti Vedanta Klinik untuk memberi pertolongan pertama dan korban rupanya sudah meninggal dunia.

"Selanjutnya diberikan oksigen napas buatan dan setelah 10 menit tidak bisa, langsung dilakukan EKG (Elektrokardiogram) ternyata sudah tidak ada denyut nadi, Kemudian dinyatakan meninggal dunia," imbuhnya.

Baca juga: Warga Sei Panas Ceritakan Kronologi Penemuan Mayat Tergantung di Bawah Gorong-gorong 

Sementara, hasil pemeriksaan olah TKP, korban ditemukan telah terbungkus kain warna putih di atas tempat tidur dengan posisi menghadap ke atas, kedua kaki di utara sudah terikat tali warna putih, kepala di selatan, serta kedua tangan di atas dada dalam keadaan terikat, memakai celana pendek boxer warna hitam dan tidak memakai baju.

Kemudian, bagian kepala korban sudah membiru. Ujung jari-jari kedua tangan dan kaki sudah membiru dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Sementara, di atas meja ruang tamu ditemukan berbagai obat-obatan seperti satu kotak obat jantung, satu botol bioprexum, satu pepel crestor sisa tiga tablet, satu pepel plavix sisa tujuh tablet, satu pepel janumet sisa 13 tablet.

 

Kemudian satu pepel dafalgan sisa empat tablet, satu pepel loprezol empat butir, satu pepel orqsic sisa tiga tablet, satu pepel doliprane sisa enam, satu tablet fluimucil, satu tablet pehasta, dua tablet pramipexole.

"Korban menempati vila kurang lebih 20 tahun dan sempat pulang pergi. Namun semenjak Covid-19 korban belum pernah pulang dan korban tinggal di vila seorang diri. Korban meninggal dunia diduga karena sakit dan dikamar ditemukan adanya berbagai macam obat-obatan," ujarnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews