Liverpool - Juergen Klopp mengungkapkan komitmennya kepada Liverpool. Manajer Jerman itu bakal bertahan di posisinya meski The Reds saat ini lagi bobrok.

Liverpool hancur lebur di Liga Inggris 2022/2023. Merseyside Merah menelan tiga kekalahan dan sekali imbang dalam empat laga liga terakhir mereka.

Paling baru, Liverpool tidak berdaya kala mengunjungi kandang Wolverhampton Wanderers. Mohamed Salah dkk dipermak tiga gol tanpa balas!

Baca juga: Liverpool Hancur Lebur!

Liverpool total sudah menelan 7 kekalahan dari 20 pertandingan di Premier League. The Reds terdampar di posisi ke-10 klasemen sementara dengan 29 poin.

Posisi Liverpool saat ini membuat mereka sudah amat sulit bersaing dalam perebutan juara Liga Inggris. Liverpool terpaut 22 angka dari Arsenal selaku pemuncak klasemen, serta berjarak 12 poin dari zona empat besar.

Juergen Klopp menjadi sosok yang paling disorot atas performa buruk Liverpool musim ini. Tidak sedikit yang menuding eks pelatih Borussia Dortmund itu sudah jenuh karena sudah tujuh tahun di Anfield.

Baca juga: Firmino Lanjut atau Tidak di Liverpool, Tunggu Bulan Ini

Klopp bahkan diisukan bakal meninggalkan Liverpool dalam waktu dekat. Dia pernah punya pengalaman serupa sewaktu membesut Mainz 05 dan Borussia Dortmund, yakni meninggalkan klub pada saat terpuruk di tahun ketujuhnya melatih.

Isu tersebut dibantah Klopp. Juru taktik 55 tahun itu menegaskan komitmen penuhnya kepada Liverpool sesuai kontrak, yakni hingga 2026.

"Saya tidak akan dan saya tidak bisa pergi. Saya bertanggung jawab, terlalu banyak tanggung jawab, dan saya menginginkannya dan saya mau menyelesaikannya. Saya 100 persen berkomitmen," kata Klopp, dikutip dari BBC.

"Saya cukup berpengalaman untuk dapat melewati ini karena dua hal: ketika saya meninggalkan Mainz, itu merupakan lompatan karier. Ketika saya cabut dari [Borussia] Dortmund, saya benar-benar kelelahan pada saat itu dan saya pikir sudah waktunya untuk melakukan sesuatu yang lain," sambungnya.

"Saya tidak merasakan dua hal itu sekarang, saya sepenuhnya di sini. Saya mengerti ketika orang-orang berkata 'oh tujuh tahun di sana, tujuh tahun di sana', tetapi itu tidak ada hubungannya dengan ini. Situasinya sulit karena alasan lain, tetapi bukan itu salah satunya," Juergen Klopp menuturkan.