3.309 Jiwa Warga Bintan Terdampak Banjir dan Pohon Tumbang

3.309 Jiwa Warga Bintan Terdampak Banjir dan Pohon Tumbang

Potret banjir rob yang terjadi di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri). (Foto: Ary/Batamnews)

Bintan, Batamnews - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bintan mendapati sebanyak 1.668 Kepala Keluarga (KK) atau 3.309 jiwa menjadi korban bencana alam di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri). Baik itu korban banjir maupun tertimpa pohon akibat angin kencang.

Kepala BPBD Bintan, Ramlah mengatakan, berdasarkan rekapan data laporan yang diterimanya, bencana alam berupa banjir rob dan pohon tumbang akibat angin kencang terjadi di 10 kecamatan. Namun warga yang terdampak akibat bencana itu hanya berada di 9 kecamatan, sementara 1 kecamatan tidak ada.

"Korban bencana alam di 9 kecamatan tercatat ada 3.309 jiwa yang berasal dari 1.668 KK. Itu update data terakhir kami pada 25 Januari 2023," ujar Ramlah, Kamis (26/1/2023).

Untuk korban banjir rob itu berjumlah 1.666 KK yang terdiri dari 3.306 jiwa. Sementara korban rumahnya ketimpa pohon tumbang sebanyak 2 KK yang terdiri dari 3 jiwa.

Baca juga: Banjir Setinggi 1 Meter Rendam Jalan Wacopek Bintan, Akses Kijang-Dompak Terputus

Adapun korban banjir rob di masing-masing kecamatan yaitu Kecamatan Bintan Timur terdapat korban sebanyak 235 KK. Terdiri dari 199 KK di Kelurahan Kijang Kota, Kelurahan Sei Enam 32 KK, Kelurahan Gunung Lengkuas 4 KK sementara Kelurahan Sei Lekop sedang menunggu pendataan.

Kecamatan Bintan Utara 365 KK terdiri dari Kelurahan Tanjunguban Kota 359 KK, Kelurahan Tanjunguban Selatan 3 KK, dan Kelurahan Tanjunguban Utara 3 KK.

Kecamatan Teluk Sebong sebanyak 61 KK meliputi Kelurahan Kota Baru 13 KK, Desa Ekang Anculai 17 KK, Desa Sri Bintan 26 KK, dan Desa pengudang 5 KK.

Kecamatan Seri Kuala Lobam 114 KK terdiri dari Desa Teluk sasah 30 KK, Kelurahan Teluk lobam 8 KK, Kelurahan Tanjung Permai 1 KK, Desa Kuala Sempang 28 KK, dan Desa Busung 47 KK.

Kecamatan Gunung Kijang 47 KK terdiri dari Kelurahan Kawal 28 KK dan Desa Gunung Kijang 19 KK. Lalu Kecamatan Teluk Bintan 414 KK terdiri dari Kelurahan Tembeling Tanjung 115 KK, Desa Bintan Buyu 69 KK, Desa Penaga 55 KK, Desa Pengujan 72 KK, Desa Pangkil 2 KK, dan Desa Tembeling 101 KK.

Kemudian Kecamatan Bintan Pesisir ada 161 KK terdiri dari Desa Kelong 49 KK, Desa Air Glubi 59 KK, Desa Numbing 53 KK, dan  Desa Mapur proses pendataan.

Kecamatan Mantang 268 KK meliputi Desa Mantang Lama 91 KK, Desa Dendun 79 KK, Desa Mantang Baru 23 KK, dan Desa Mantang Besar 75 KK serta Kecamatan Tambelan 1 KK.

"Sementara untuk korban yang rumahnya rusak akibat ditimpa pohon tumbang itu 1 KK di Kecamatan Teluk Sebong dan 1 KK Kecamatan Teluk Bintan," bebernya.

Baca juga: Banjir di Bintan Capai Paha Orang Dewasa, Jalur Pintu Masuk Pelabuhan Ditutup

Para korban banjir rob, kata Ramlah, ada yang mengungsi dan ada yang berusaha menetap. Untuk pengungsian sudah didirikan di 7 lokasi seperti di Kecamatan Mantang dipusatkan di Balai Desa Mantang Baru dan Mantang Besar.

Lalu di SDN 004 Pulau Sirai, SDN 002 Desa Dendun, Eks Gedung SDN, Aula Desa Mantang Lama, dan TPA MT Riau.

Berikutnya lokasi pengungsian di Kecamatan Bintan Pesisir di Balai Desa, Kecamatan Gunung Kijang di Samping Resto 89 Kawal, Aula Kantor Lurah/Desa, dan Aula Kantor Camat Gunung Kijang. Lalu Kecamatan Teluk Bintan di Kantor PKK.

Kecamatan Seri Kuala Lobam di Aula kantor Lurah/Desa, Aula Kantor Camat Seri Kuala Lobam, sementara di Kecamatan Bintan Utara di Gedung Nasional GN) Tanjunguban.

"Kita sudah melakukan Rapid Asessment diantaranya penilaian kerusakan, kerugian dan pemenuhan kebutuhan dasar untuk dasar acuan rencana selanjutnya. Kemudian bersama warga melaksanakan gotong royong membersihkan rumah korban akibat banjir dan genangan air, melakukan pendataan dan evakuasi," katanya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews