Jakarta - Fenomena pergantian nama ini bukanlah hal langka yang terjadi. Dalam catatan sejarah, banyak kota, negara bagian, kota kecil, dan provinsi di seluruh dunia telah mengalami perubahan nama karena berbagai alasan.

Proses mengubah nama negara tidaklah sederhana dan tidak ekonomis. Namun terlepas dari itu semua, berbagai belahan dunia sudah berani melakukannya. Dilansir dari Brightside, berikut ini beberapa negara yang diketahui telah merubah namanya. 

1. Holland ke Netherlands

Sebagai langkah pemasaran, pemerintah memutuskan bahwa mulai Januari 2020, nama resmi Netherlands akan digunakan untuk tujuan promosi, bukan Holland lagi, karena negara tersebut merupakan tujuan wisata yang cukup populer bersama dengan negara-negara Eropa lainnya.

Salah satu alasan perubahan ini adalah untuk menampilkan Belanda dengan nama Netherlands sebagai negara yang terbuka, inventif, dan inklusif.

2. Ceylon ke Sri Lanka

Ceylon Kuno, Sri Lanka modern, menghilangkan namanya yang diberikan oleh Portugis ketika mereka menemukannya pada tahun 1505. Ia kemudian menjadi bagian dari Kerajaan Inggris dan memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1948.

Namun, bertahun-tahun kemudian pemerintah pulau itu memutuskan untuk mengubah namanya. Pada tahun 2011, semua referensi ke Ceylon, dari badan resmi hingga perusahaan yang masih merujuk ke negara tersebut dengan nama sebelumnya, telah dihapus.

3. Republik Makedonia ke Republik Makedonia Utara

Republik Makedonia, sebuah negara Eropa kecil yang terletak di Eropa Tenggara, berganti nama menjadi Republik Makedonia Utara pada Februari 2019. Alasan utama perubahan itu adalah untuk menjadi bagian dari NATO, dan juga untuk membedakan negara itu dari wilayah tetangganya, Yunani, yang memiliki wilayah bernama Makedonia.

4. Republik Ceko ke Czechia

Untuk memfasilitasi penamaan negara di acara olahraga, sebagai bagian dari upaya pemasaran perusahaan, dan di seluruh dunia, Republik Ceko mempersingkat namanya menjadi Czechia pada April 2016. 

Langkah tersebut telah dibahas selama 20 tahun hingga akhirnya diputuskan untuk mempersingkat penamaan agar lebih mudah pengucapannya di masing-masing 6 bahasa resmi PBB: Inggris, Prancis, Rusia, China, Spanyol, dan Arab. Meskipun nama resminya tetap Republik Ceko, Czechia telah menjadi penamaan resmi negara yang disingkat. 

5. Swaziland ke Eswatini 

Pada April 2018, raja Swaziland di Afrika mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa nama negara akan diubah menjadi Eswatini. Modifikasi tersebut tidak mengejutkan orang-orangnya karena itulah nama yang sudah mereka gunakan.

Eswatini hanyalah terjemahan dari Swaziland ke dalam bahasa lokal, yang berarti “tanah Swazi.” Selain itu, nama sebelumnya membingungkan, karena banyak yang salah mengartikannya sebagai Swiss.

6. Volta Atas ke Burkina Faso

Untuk merayakan ulang tahun kedua puluh kemerdekaannya, Republik Volta Atas diubah namanya menjadi Burkina Faso, yang dalam bahasa setempat berarti “tanah air yang tegak”. 

Perubahan dilakukan pada tahun 1984, bersamaan dengan perubahan pada bendera dan lagu kebangsaan. Nama sebelumnya merujuk pada salah satu sungai utama di wilayah tersebut.

7. Burma ke Myanmar

Pada tahun 1989, pemerintah militer terkemuka negara itu bertekad untuk mengubah nama dari Burma menjadi Myanmar dalam upaya untuk mempertahankan cara penulisannya dalam bahasa lokal Myanma. Namun, tidak semua orang setuju dengan keputusan ini. Karena itu, beberapa bagian dunia masih bersikeras menyebut negara Asia ini sebagai Burma.

8. Siam ke Thailand

Perubahan nama Siam menjadi Thailand tidak terjadi baru-baru ini. Itu didirikan pada tahun 1939 oleh diktator yang memerintah negara pada saat itu. Dalam bahasa setempat, diucapkan Prathet Thai, yang artinya “Tanah Kebebasan”.

9. Afrika Barat Daya Jerman ke Namibia

Nama saat ini diputuskan pada tahun 1968, oleh PBB. Tetapi baru setelah negara itu merdeka dari Jerman dan Afrika Selatan, secara resmi berganti nama menjadi Namibia. Ini terjadi pada tahun 1990.

10. Cape Verde ke Republik Cabo Verde

Perubahan terbaru lainnya adalah dari Cape Verde, yang terjadi pada tahun 2013. Nama negara itu sekarang adalah Republik Cabo Verde, atau hanya Cabo Verde, yang disebut oleh para pelaut Portugis yang menemukan pulau-pulau itu, pada tahun 1444.