Dibalik Keindahan Pantai Trikora 4, Tiap Tahun Ada 'Tumbal Nyawa'

Dibalik Keindahan Pantai Trikora 4, Tiap Tahun Ada

Pantai Trikora. (ist)

Batam, Batamnews -  Kiyoko (15) pelajar SMK di Tanjungpinang hilang usai berenang di Pantai Trikora 4 dengan rekan-rekannya, Senin (26/12/2022) sore. Hingga Selasa (27/12/2022) pencarian terus dilakukan hingga kini.

Bicara Pantai Trikora 4, objek wisata ini selain menyajikan keindahan alam, namun juga menyimpan cerita mengerikan. Setiap tahun ada saja korban yang meregang nyawa terserat arus pantai. 

Pantai Trikora memang menyajikan pemandangan alam yang indah. Lokasi ini sudah menjadi objek wisata wajib bagi warga setiap liburan. Baik itu saat sekolah hingga hari besar dan tahun baru.

Baca juga: Pantai Trikora Bintan Ramai Wisatawan saat Libur Lebaran, Polisi Siaga

Pemandangan pasir putih yang lembut, air laut biru jernih, lengkap dengan pohon kelapa yang menari-nari karena angin laut. Pantai ini cukup dangkal dengan ombaknya yang tidak terlalu besar, sehingga sangat menyenangkan melakukan kegiatan berenang. 

Terdapat banyak pepohonan yang bejajar di sisi pantai untuk tempat berteduh. Selain kelapa, jenis pohon yang tumbuh di sini adalah bakau, yang juga bisa menjadi pelindung dari sengatan matahari. 

Kita bisa berjalan-jalan menyusuri garis pantai sambil menikmati sepoi angin atau mencoba berbaring di pasir pantai yang hangat. Meskipun demikian, ketika air pasang, arus laut bisa menjadi cukup kuat. 

Baca juga: Pantai Trikora Bintan Tetap Buka saat Akhir Tahun, Pengunjung Dilarang Berenang

Pantai Trikora terletak di Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Pulau Bintan, atau sekitar 45 km ke arah timur kota Tanjung Pinang. Pantai ini terbagi menjadi empat bagian, yaitu Trikora 1, Trikora 2, Trikora 3, dan Trikora 4. Pantai yang paling favorit pelancong adalah Pantai Trikora 4. 

Dibalik keindahannya, ada fakta yang bikin ngeri. Punya bibir pantai yang panjang, Pantai Trikora 4 setiap tahun selalu menelan korban nyawa dari pelancong yang sedang liburan.

Selanjutnya: Kejadian di Pantai Trikora 4...

 

Berikut data Batamnews terkait kejadian di Pantai Trikora 4.

Tahun 2022: 

Seorang pelajar SMK di Tanjungpinang hilang saat berenang lima temannya dan terseret arus, Senin (26/12/2022). Seorang rekan mereka lemas usai diselamatkan. Nasib gadis bernama Kiyoko tersebut hingga kini belum diketahui dan sedang dicari Tim SAR

Tahun 2021:

Pria asal Natuna, Arfa Sona (21) tenggelam dan hilang di Perairan Pantai Trikora, Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Bintan, Kamis (9/9/2021). Karena tak kunjung ditemukan pencarian dihentikan (15/9/2021)

Tahun 2020:

Pada Minggu (2/2/2020) Empat pelajar SMP terseret arus di Pantai Trikora 4. Salah satu pelajar bernama  Ronaldo Robinson Silaban (16) ditemukan tewas. Nyawanya tak bisa terselamatkan. Dua rekannya M. Sofyan Ramadhan dan Haikal Fatra hilang saat itu.

Tahun 2019:

Nabil, mahasiswa Universitas Riau (UNRI) meninggal dunia usai tenggelam di perairan Dugong Trikora Kabupaten Bintan, Sabtu (14/3/2019). Dia meninggal tatkala sedang mengikuti praktikum bersama 140 mahasiswa lainnya.

Tahun 2018:

1.  Pada Selasa (18/12/2018), seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Abdurahman Bintan bernama Zahir Anugrah Pratama (19) tewas tenggelam di Trikora 4. Satu rekannya yang ikut tenggelam bisa ditolong tim penyelamat.

2.  Seorang wisatawan asal Inggris tewas di Pantai Trikora, Desa Teluk Bakau, Kecamatan Gunung Kijang, Sabtu (3/2/2018). Wisatawan bernama Keith Alexander Murray (52) disebutkan tewas saat olahraga selancar.

Tahun 2017:

1. Daniel Siahaan (22) ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa usai tenggelam di Pantai Trikora 4, Rabu (3/1/2017) sekitar pukul 11.00 WIB. Daniel Siahaan (22) warga Kilomter 15 Tanjungpinang itu ditemukan petugas Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) kelas A Tanjungpinang serta gabungan TNI dan Polri dalam kondisi terapung sekitar 300 meter dari bibir pantai.

2.  Tiga orang pelajar tenggelam di Resort Serumpun Padimas, pantai Trikora, Kijang, Bintan, Minggu (31/12/2017) sekitar pukul 15.40 WIB. Satu orang dinyatakan kritis, sedangkan dua orang lagi dalam kondisi trauma. Ketiganya adalah Sutra Dwi Pangga (17), Yufirman (17), dan Angil Surya Laksamana (16). Beruntung saat itu ada Tagana dan aparat petugas kepolisian yang tengah berjaga. Ketiganya lalu diselamatkan.

Ketiganya berhasil dievakuasi ke tepi pantai. Sutra Dwi Pangga dan Angil selamat. Hanya dalam kondisi lemas. Sedangkan Yufirman kritis.  Menurut informasi, sebelum kejadian para pengunjung sudah diperingatkan mengenai kondisi cuaca buruk dan angin kencang.

Tahun 2016:

1. Satu keluarga tewas saat berlibur di Pantai Trikora 4, Senin (22/2/2016). Coky seorang wartawan berusia 47 tahun, serta anaknya Bela yang masih berusia 12 tahun, dan istrinya Nurhayati berusia 42 tahun, saat kejadian tengah bermain di laut bersama anak dan istrinya, menikmati liburan. 

Namun nahas menghampiri. Mereka terseret arus dan tenggelam. Mereka berempat mencari kerang hingga ke tengah laut yang tengah surut sejauh 200 meter. Diperkirakan air pasang begitu cepat membuat keempatnya terseret arus.

2. Seorang warga negara Singapura, Sudarmo (58) alias Paiman ditemukan tewas, Minggu (8/2) sekira pukul 15.30 setelah hilang selama 30 menit, digulung ombak pantai Trikora, Bintan. 

Jenazah Sudarmo ditemukan rekannya bersama penjaga pantai dan selanjutnya dibawa ke RSUD untuk dilakukan visum. Kejadian itu berawal ketika Sadili, teman Sudarmo datang ke pantai bersama korban dan lima temannya. Mereka berenang bersama di pantai Trikora IV.

Nah, demikian sejumlah kejadian di Pantai Trikora 4 yang dihimpun Batamnews. Dari kejadian tersebut setidaknya bisa membuat kita lebih berhati-hati dalam berwisata di pantai. Tentunya melihat peraturan yang terpampang, memperhitungkan cuaca dan menggunakan perlatan keselamatan seperti pelampung saat berenang.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews