Hasil Jajak Pendapat, Mayoritas Ingin Elon Musk Mundur dari Twitter

Hasil Jajak Pendapat, Mayoritas Ingin Elon Musk Mundur dari Twitter

Twitter. (Foto: Getty Images)

San Francisco - Mayoritas pemilih Twitter menginginkan miliarder Elon Musk mundur dari posisi Chief Executive Officer (CEO) media sosial tersebut.

'Suara' pengguna diekspresikan melalui suara mereka dalam polling yang dilakukan oleh Musk sebelumnya. 

Berdasarkan hasil voting, 57,5 ​​persen, yakni lebih dari 17 juta akun, menginginkan Musk mundur. Demikian dilansir media Malaysia, Harian Metro dari AFP, Selasa (20/12/2022).

Musk, yang juga bos pembuat mobil Tesla dan perusahaan roket SpaceX, belum menanggapi isu tersebut.

"Pertanyaannya bukanlah menemukan CEO, pertanyaannya adalah menemukan CEO yang dapat membuat Twitter tetap hidup," kata miliarder kelahiran Afrika Selatan itu sebelum pemungutan suara ditutup.

Baca: Twitter Blokir Pengguna yang Promosikan Platform Medsos Lain

Musk mengambil alih Twitter pada 27 Oktober dan berulang kali menimbulkan kontroversi sejak menjadi CEO.

Di antara mereka, memecat setengah dari staf, memasukkan kembali tokoh paling senior ke platform, memblokir akun jurnalis, dan mencoba mengenakan biaya untuk layanan yang sebelumnya gratis.

Dalam diskusi dengan pengguna setelah memposting jajak pendapat terbarunya, Musk memperingatkan bahwa platform tersebut mungkin menuju kebangkrutan.

Menggunakan fitur pemungutan suara Twitter telah menjadi strategi favorit Musk untuk mendorong keputusan, termasuk pemulihan akun mantan presiden Donald Trump.

Baca: Twitter Tangguhkan Akun Sejumlah Jurnalis Peliput Elon Musk

Reporters Without Borders yang berbasis di Paris, yang membela kebebasan pers di seluruh dunia, mengatakan survei itu adalah 'taktik kasar dan sinis'.

Sebelumnya, Musk meluncurkan jajak pendapat 12 jam di akun Twitter-nya pada pukul 23.20 pada Minggu (18/12/2022) menanyakan "Haruskah saya mengundurkan diri sebagai kepala Twitter?" dan akan mematuhi keputusan pengguna.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews